Wawasan dan pengetahuan baru yang diperoleh:
1. Cara memainkan angkloeng dan tau perbedaan angkloeng modern dengan angkloeng buncis khas masyarakat cirendeu.
2. Masyarakat cirendeu diwajibkan untuk bertani, meskipun mereka memiliki pekerjaan di luar itu, mereka tetap harus bertani. Bertani merupakan hal yang diajarkan oleh bebuyutan mereka.
3. Masyarakat Cirendeu memiliki 3 agama. Mayoritas Islam, minoritas Katolik yang hanya 1 KK, kemudian agama Sunda wiwitan yang menjadi kepercayaan masyarakat Cirendeu. Terdapat 65 KK yang beragama Sunda wiwitan. Dalam pernikahan Sunda wiwitan ataupun masyarakat adat kampung Cirendeu mereka dilarang untuk bercerai dan berpoligami. Setelah hari H pernikahan mereka tidak diperbolehkan berhubungan suami istri dengan jangka waktu yang dipilih mereka, yaitu 3 hari, 7 hari, bahkan 1 bulan.
4. Masyarakat Cirendeu juga tidak melarang untuk melakukan pernikahan dengan orang di luar Cirendeu, kecuali dengan masyarakat asing. Kenapa? Karena ditakutkannya membawa perubahan dalam adat masyarakat Cirendeu.
5. Masyarakat adat Cirendeu tidak menolak modernisasi. Mereka tetap bersekolah bahkan hingga sarjana, hal ini yang membuatnya berbeda dengan suku baduy.
6. Masyarakat Cirendeu khususnya masyarakat adat, mereka diharuskan mengkonsumsi rasi yang terbuat dari singkong, jika mereka melanggarnya akan ada sanksi yang diberikan berupa sanksi sosial.
Reporter: Ida Tulaini Nasution
Editor: Kang Yayat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H