Mohon tunggu...
Ida Tulaini Nasution
Ida Tulaini Nasution Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Riau/

Ida Tulaini Nasution, lahir di M. Basung, 20 Juli 2003. Pada tahun akademik 2022—2023, Ia melanjutkan studi pada strata satu Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Riau melalui jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), Sebelum berkuliah ia menempuh pendidikan di SMAN 4 DUMAI. Hobi saya berenang, bermain voli, traveling dan membaca buku. Ia pernah menjadi pemakalah prosa fiksi pada acara Seminar Sastra pada tahun 2023. Ia pernah menjadi Bendahara Pelaksana dalam Seminar Kewirausahaan 2023. Ia pernah menjadi Bendahara Pelaksana pada Seminar Sastra 2023. Ia bersama tim pernah mendapatkan juara 2 volly putri se- Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Ia pernah mengikuti ajang pemilihan Duta Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada tahun 2022. Ia mendapatkan Beasiswa Prestasi Pemerintah Provinsi Riau pada tahun 2023. Tahun 2024 menjadi salah satu mahasiswa PMM (Pertukaran Mahasiswa Merdeka 4) Kontak: Hp/WA : +62 81278623450 Email : +ida.tulaini3190@student.unri.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Petualangan Kebhinekaan di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda: Menjelajahi Sejarah dan Alam bersama PMM 4 (Reak Dog Dog)

20 Februari 2024   19:57 Diperbarui: 20 Februari 2024   20:04 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hallo semuanya

Siapa yang tak kenal dengan salah satu program MBKM yang super duper asikk ini?! Pastinya teman teman semua udah tau dong mengenai PMM.

Perkenalkan saya Ida Tulaini Nasution dari universitas Riau yang merupakan salah satu mahasiswi PMM 4 di universitas pendidikan Indonesia

Bincang bincang soal PMM, aku yakin salah satu alasan kalian mau ikut PMM pasti karena modul nusantaranya kann?? Hayo lohh ketauan…

Apa sebenarnya modul nusantara itu??
modul nusantara adalah kegiatan yang isinya adalah seru- seruan, jalan- jalan, dan tentunya selalu memberikan edukasi yang luar biasa dong untuk kita. Jadi, kegiatan ini bukan hanya sebatas seru seruan ataupun jalan jalan aja, namun juga memberikan pengetahuan luar biasa dan juga mendapatkan banyak makna yang sulit untuk dilupakan. Sesuai dengan jargonnya “ Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya”
 
Cukup kali yaa intro nya hehe😅
Nahh sekaranggg giliran aku cerita mengenai modul nusantara aku yang pertama bersama kelompok aku yaitu “Reak Dog Dog” ( ya ya ya,, warga Bandung pastinya tau dong apa itu Reak Dog Dog).

Lanjut cerita… modul nusantara kami kali ini tema nya kebhinekaan, dan kami datang ke salah satu sejarah yang ada di kota Bandung, yaitu Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Kota Bandung (Tahura).

Emangnya di tahura ada apa aja sih??

Di Tahura banyak sekali objek wisata yang view dan cerita nya itu bagus banget. Ada Goa Belanda, Goa Jepang, Batu Batik, Monumen Ir. H. Djuanda, Curug Dago, Curug Lalay, Curug Omas, Tebing Keraton, Penangkaran Rusa, dan tempat outbound lainnya. Untuk memasuki Tahura, pengunjung harus membayar tiket masuk. 

Di dalamnya, pengunjung akan menemukan papan informasi yang menunjukkan rute ke lokasi menarik di Tahura. Ketika udara kota tidak menyenangkan, pekerjaan menimbulkan stres, dan ketika cinta membuat frustasi, mengunjungi Tahura bisa menjadi solusi yang menyegarkan dan mengurangi masalah kalian. Beberapa orang mengatakan bahwa aktivitas ini cocok untuk olahraga ringan karena jalurnya cenderung sedikit menanjak dan melalui beberapa anak tangga.

Kami hanya butuh waktu 45 menit dari tempat tinggal kami di Bandung untuk tiba di Tahura. Setelah menerima instruksi dari dosen dan LO mengenai kegiatan yang akan dilakukan di sana, kami memulai perjalanan menuju rute utama, yaitu Goa Jepang, kemudian dilanjutkan ke Goa Belanda, setelah itu kami melanjutkan ke penangkaran rusa, dan terakhir kami menyempatkan diri untuk ke batu batik. 

Begitu masuk ke dalam hutan, kami disambut oleh berbagai jenis pohon yang tinggi, menciptakan suasana yang sejuk dan memperindah keindahan Tahura ini. Di perjalanan menuju ke Goa, kita disuguhi dengan pemandangan monyet yang banyak sekali, sehingga kurangi membawa plastik kresek supaya kalian gak dikejar, kalau kalian dikejar itu bakalan jadi momen lucu banget😂. Di dalam tahura juga ada kuda, Cafe, dan masih banyak lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun