Selagi masih muda  menjadi Job Hopper tidak masalah karena dengan menjadi Job Hopper  seseorang mempunyai banyak asam garam di dunia kerja, dan tentu saja banyak keahlian yang didapat. Hanya saja harus ada target atau batasan seperti: sampai umur berapa akan berpetualang menjadi Job Hopper.
Mulailah  menetap di suatu perusahaan dan membangun karir yang diinginkan ketika mendekati batasan umur untuk menjadi Job Hopper.
Jika sampai umur yang ditetapkan masih belum menemukan pekerjaan yang cocok atau nyaman mungkin harus ada rencana cadangan seperti membuka usaha sendiri.
Selagi masih muda dan kesempatan di depan masih terbentang luas, sangat disayangkan jika harus memilih bertahan di suatu perusahaan yang tidak memberikan keuntungan apa-apa bahkan mungkin malah merugikan karena alasan-alasan di atas.
"Kok bisa merugikan? Padahal kan kerja digaji!"
Tapi jika hasil yang diterima tidak sebanding dengan pendidikan dan keahlian yang dimiliki, pengorbanan yang diberikan seperti: pikiran, tenaga dan waktu yang didedikasikan untuk perusahaan dan pekerjaan yang dimiliki.
Don"t waste your time untuk pekerjaan yang tidak memberikan keuntungan apa-apa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H