Mohon tunggu...
Ida S
Ida S Mohon Tunggu... Administrasi - Joyful

Youtube: https://www.youtube.com/channel/UC_VcRcUxjRCthjILM9AmNAA/ my blog: https://agrace2011.blogspot.com/ https://mywishes09.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

4 Alasan Kurang Tepat Bertahan di Perusahaan yang Tidak Mempunyai Peningkatan Karir

24 September 2020   20:40 Diperbarui: 24 September 2020   20:45 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya pernah bekerja di satu perusahaan keluarga, walaupun sudah berbentuk PT tapi manajemen perusahaan  ini masih memakai manajemen keluarga yang peraturannya suka-suka  owner perusahaan.

Masalahnya si owner ini temperamental, cerewet dan tiap hari ada saja hal-hal sepele yang dijadikan alasan untuk marah.

Ketika saya baru masuk di perusahaan ini setiap hari saya melihat bos saya memarahi teman-teman saya sekantor, kebetulan teman saya sekantor ini anak-anak muda yang masih termasuk fresh graduate karena hampir satu tahun mereka bekerja disini.

Ketika saya tanya sampai berapa lama mereka bertahan untuk bekerja disini karena bos pemarah bahkan kalau marah pernah melempar sesuatu misalkan kertas yang baru di print yang jumlahnya banyak dan setelah melempar dia menyuruh karyawan tersebut memungut kembali kertas yang di lemparnya.

Ketika ditanya seperti itu, Mereka bilang butuh pengalaman kerja, kalau itu ada benarnya.
Tapi mereka juga melanjutkan: "Perusahaan yang baru belum tentu lebih enak dari perusahaan yang sekarang jadi terlampau berisiko harus meninggalkan pekerjaan lama demi sesuatu yang belum pasti. Dan mendapatkan bos yang pemarah anggap saja untuk latihan mental."

Saya tertawa dan berkata dalam hati, memang ini militer pakai latihan mental. Bukannya latihan mental tapi lama-kelamaan bisa membuat kalian stres dan justru kalian yang jadi pemarah.

Saya tidak lama bekerja di perusahaan tersebut hanya sekitar 2 bulan. Selain karena bosnya pemarah, manajemen perusahaan ini buruk dan merugikan karyawan. Selain tidak berkembang malah keahlian yang dimiliki seperti terkukung.
Teman-teman saya yang masih muda masih bertahan disana. 

Menurut saya sangat disayangkan  mereka masih bertahan sampai dengan sekarang karena mereka masih muda dan masih bisa berkembang untuk mencapai karir yang mereka inginkan dan masih bisa mempelajari banyak hal-hal dan pengetahuan baru.

4.  Tidak bagus menjadi Job Hopper karena ujung-ujungnya  bisa jadi Jobless.

Banyak yang beranggapan menjadi Job Hopper itu tidak baik dan bisa berakibat menjadi jobless dan hal tersebut menjadi alasan banyak orang untuk bertahan di perusahaannya walaupun tidak betah.

Menurut saya tidak salah menjadi Job Hopper selagi  perusahaan tempat bekerja itu memang tiidak memberikan peningkatan karir, gaji yang tidak sesuai, lingkungan yang tidak  nyaman, terlampau banyak konflik di perusahaan tersebut, dsb.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun