Saya mampu berkolaborasi dengan rekan sesamam CGP saat mempraktikkan proses coaching menggunakan alur TIRTA an sesuai dengan prinsip coaching dalam ruang kolaborasi dan demonstrasi kontekstualbaik berperan sebagai coach, coachee, maupun sebagai pengamat (observer). Â
4. Yang perlu diperbaiki terkait keterlibatan dalam proses belajar
Keterlibatan dalam proses pembelajaran, yang masih perlu diperbaiki adalah kemampuan dalam mengajukan pertanyaan yang berbobot. Â Dengan Coach memberikan pertanyaan berbobot ini nantinya coachee mampu menggali informasi permasalahan pada diri coachee sehingga dapat membantu coachee dalam membuka pemikiran untuk menemukan solusi yang tepat atas masalah yang dihadapi.
5. Keterkaitan terhadap kompetensi dan kematangan diri pribadi
Keterkaitan terhadap kompetensi dan kematangan pribadi setelah mempelajari modul 2.3 tentang coaching dalam supervisi adkademik, kompetensi saya mulai berkembang ditandai dengan mampunya mempraktikkan proses coaching menggunakan alur TIRTA baik sebagai coach, coachee, maupun pengamat (observer).Â
Saat saya mempraktikkan proses coaching, saya harus mempu mengendalikan diri dari asumsi-asumsi pribadi dan rasa emosi sehingga muncul kematangan berpikir dan bertindak agar sesuai dengan prinsip coaching yaitu kemitraan, proses kreatif dan memaksimalkan potensi.
Analisis untuk implementasi dalam konteks CGP
1. Memunculkan pertanyaan kritis yang berhubungan dengan konsep materi dan menggalinya lebih jauh
Bagaimana agar prinsip coaching ini dapat diterapkan dalam supervisi akademik di sekolah?
Prinsip coaching dapat diterapkan jika kepala sekolah memiliki pengetahuan tentang coaching dalm supervisi akademik dan mau mengaplikasikannya. Kegiatan supervisi jangan hanya bertujuan sebagai bagian penilaian guru saja, namunsupervisi harus dijakdikan sebagai cara untuk meningkatkan kompetensi akademik guru sehingga tidak hanya melakukan observasi kelas saja tapi harus ada percakapan pra observasi dan pasca observasi. Dalam percakapan pra observasi kepala sekolah harus mendiskusikan perencanaanyang akan dilakukan oleh guru. sedangkan saat pasca observasi kepala sekolah memberikan umpan balik/ tindak lanjut terkait pelaksanaan observasi kelas yang dilakukan guru.
2. Mengolah materi yang dipelajari dengan pemikiran pribadi sehingga tergali wawasan (insight) baru