Selamat Hari Raya Idul Adha! 2024. 1445 Hijriyah
Hewan qurban terbaik apa yang kamu persembahkan hari ini? Semoga amal ibadah kita semua diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, serta hewan qurban yang dipersembahkan, besar manfaat dan berhasil membuat banyak orang berbahagia.
Yang sudah peroleh dagingnya, sudah masak apa saja?
Semalam, tidak seperti biasanya. Saya tidak pernah mellow setiap kali idul adha tiba, dan mendengar suara takbir. Namun obrolan dengan salah seorang teman asal Cirebon tadi malam, mengingatkan saya kepada teman saya yang lainnya.
Sekitar satu tahun yang lalu, salah seorang kenalan saya yang tinggal di Jakarta nekat melakukan perjalanan ke Mekah dengan mengendarai sepeda ontel. Alias gowes.
Awalnya, bukan hanya saya yang menentang saat ia mengutarakan niatnya itu, tetapi juga seluruh keluarga besarnya, termasuk orang tua, istri dan anak-anaknya. Apalagi persiapan juga belum cukup, selain hanya tekad yang kuat.
Namun, apalah daya. Menurut istrinya, teman saya ini memang sudah terlihat seperti kosong selama berbulan-bulan, kerinduannya kepada baitullah sangat terlihat. Tiada hari tanpa menyebut-nyebut Mekah, ka'bah, umroh, dan haji. Membuat istrinya merasa sangat suntuk dan lelah menghadapi sikap suaminya sendiri.
"Kamu tolong nasehatin dialah." pinta si istri suatu hari. Istrinya ini juga sahabat saya sejak lama.
Pada akhirnya, kami semua tidak ada yang berhasil menghentikan tekad bulatnya. Meskipun dengan berderai air mata, keluarganya pun mengizinkan kenalan saya ini berangkat dengan mengayuh sepeda ontel menuju Mekah.Â
Apa boleh buat. Toh diizinkan atau tidak, dia tetap akan nekat melakukan keinginannya tersebut kan? Jadi lebih baik diikhlaskan dan didoakan yang baik-baik saja. Ye kan?
Sekitar dua atau tiga bulan perjalanan, kenalan saya ini benar-benar sampai di Baitullah!"
Luar biasa, bukan?
Kerinduannya kepada baitullah tersalurkan sudah. Namun, karena tujuan utama dia adalah haji, maka dia masih harus menunggu, karena saat dia berangkat ke tanah suci dengan menggowes sepeda, saat itu musim haji baru saja berlalu. Butuh sekitar satu tahun lagi untuk menunggu musim haji berikutnya tiba.
Sayangnya, setelah sekian bulan berada di Mekah, sekitar tiga minggu lalu, tiba-tiba saya melihat videonya sedang bermain dengan anaknya di suatu tempat refreshing, di tanah air!
What happened?
Kok bisa? Bukannya dia jauh-jauh ke Baitullah dengan mengayuh sepeda untuk beribadah haji? Sedangkan musim haji akan tiba dalam waktu dekat. Bagaimana bisa dia sekarang sudah berada di Indonesia lagi?
Penasaran, saya pun bertanya kepada istrinya. Bisa saja kan itu video lama?Â
Dan jawabannya, memang iya, dia sudah di rumah.
Jelas saya shock. Dia begitu ingin pergi haji. Sampai dia belain mengayuh sepeda ke sana. Sayangnya di kala haji kurang 3 mingguan lagi, dia harus meninggalkan Mekah!
Apa pasal?
Baiklah, sebelum bercerita lebih lanjut, saya akan kembali menulis dari apa yang pernah saya baca mengenai syarat wajib haji.
Apa saja sih syarat wajib ibadah haji? Setidaknya 4 hal yang harus dipenuhi.
Yang Pertama adalah, ISLAM
Ya. Ibadah haji adalah milik umat Islam, diperuntukkan bagi orang yang beragama Islam. Selain itu, maka ibadah hajinya tidak akan sah. Atau batal.
Kedua; BERAKAL
Tentu saja. Berakal alias tidak gila, tidak hilang ingatan, termasuk syarat wajib untuk beribadah haji. Bayangkan kalau sedang ibadah haji, terus ada orang yang akalnya kurang sehat, akan seperti apa jadinya?
Ketiga: BALIGH
Baligh adalah fase dimana seseorang mengalami perubahan, dari masa kecil menuju kedewasaan. Biasanya anak laki-laki akan ditandai dengan mimpi basah. Sedangkan anak perempuan dengan menstruasi.
Baligh menjadi salah satu syarat wajib ibadah haji.
Keempat; MAMPU
Mampu menjadi salah satu syarat wajib beribadah haji.
Mampu di sini tentu melingkupi keuangan dan kesehatan jasmani dan rohani. Apalagi kita yang tinggal di Indonesia, jarak yang harus ditempuh menuju Baitullah sangatlah jauh. Naik pesawat saja sekitar 9 - 13 jam. Bayangkan, jika badan sakit-sakitan tentu bisa membahayakan.
Dengan jarak sebegitu jauh, tentu biayanya juga tidaklah murah. Jadi keuangan juga harus bagus. Bukan hanya cukup untuk yang sedang beribadah haji, tetapi juga semua kebutuhan keluarga (tanggungan) yang ditinggalkan. Jangan sampai memaksakan diri untuk berhaji, tetapi keluarga terlunta-lunta, dan meninggalkan hutang.
Karena Haji Adalah Suatu Panggilan
Haji adalah panggilan. Sudah sering bukan mendengar ungkapan tersebut?
Ya. Ibadah haji adalah panggilan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Saya yakin semua umat Islam sangat menginginkan pergi ke Mekah, dan melakukan ibadah haji di baitullah. Namun, karena ibadah haji adalah panggilan dari-Nya, jadi tidak semua orang bisa datang dan mengikuti kegiatan tersebut.
Jika Allah sudah menghendaki seorang hamba menjadi tamu-Nya, dan melakukan ibadah haji ke tanah suci, maka tidak akan pernah ada satupun mahluk yang dapat menghalangi.
Begitu pula sebaliknya. Jika Dia belum menghendaki, maka bagaimanapun usaha seseorang untuk hadir dan mengikuti kegiatan suci tersebut, maka Allah tidak akan kehabisan cara untuk mengeluarkannya, sekalipun ia sudah berada di sana. Dan saat ini, hal inilah yang saya lihat dari kasus teman saya.
Begitu menggebu keinginannya untuk melaksanakan ibadah haji, sehingga dengan segala upaya, dia berusaha menembus batas untuk melaksanakan keinginanya.
Namun, siapa yang tahu. Ketika dia sudah berada di sana sekian lama. Musim ibadah haji sudah di ambang mata, tiba-tiba ia harus meninggalkan tanah suci impiannya. Salah satu data dirinya bermasalah, dan mengharuskannya pulang ke Indonesia.Â
Mau tidak mau ia harus pulang dan mengurus semuanya di Indonesia. Dan itu sudah tidak memungkinkannya untuk kembali ke Mekah lagi dalam waktu sedekat itu!
Sedih? Sangat!
Namun, dari kasus teman saya tersebut, saya belajar satu hal. Idul Adha, berqurban, dan beribadah haji, memanglah sebuah pengharapan. Namun, jangan pernah memaksakan diri jika Allah belum menghendaki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H