Mohon tunggu...
Ida Nurfirda
Ida Nurfirda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Melukis adalah suatu hal yang menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengertian, Kedudukan, dan Fungsi Kurikulum Serta Perbedaannya dengan Pembelajaran

17 Desember 2023   08:04 Diperbarui: 17 Desember 2023   08:07 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian Kurikulum

Kurikulum merupakan seperangkat rancangan atau suatu system rencana dan pengaturan mengenai bahan pembelajaran yang akan menjadi pedoman dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan  pendidikan. Intinya disini kurikulum merupakan suatu rencana pembelajaran.

Pengertian kurikulum di atas sesuai dengan peraturan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 butir 19. Istilah kurikulum berasal dari bahasa Latin curir yang artinya palri dan curere yang berarti tempat berpacu. Sehingga kurikulum diartikan sebagai trek dan lajur yang diikuti untuk mencapai tujuan.

Berikut ini beberapa pengertian kurikulum yang di kutip dari beberapa sumber dan dari beberapa para ahli:
a. Menurut Kerr J. F. (1968)
    Kurikulum adalah semua pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan secara individu ataupun secara kelompok, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
b. Menurut Inlow (1966)
    Kurikulum adalah usaha menyeluruh yang dirancang oleh pihak sekolah untuk membimbing murid memperoleh hasil pembelajaran yang sudah ditentukan.
c. Menurut Neagley dan Evans (1967)
    Kurikulum adalah semua pengalaman yang dirancang dan dikemukakan oleh pihak sekolah.
d. Menurut Beauchamp (1968)
    Kurikulum adalah dokumen tertulis yang mengandung isi mata pelajaran yang diajar kepada peserta didik melalui berbagai mata pelajaran, pilihan disiplin ilmu, rumusan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
e. Menurut UU No. 20 Tahun 2003
    Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

Di Indonesia sendiri, kurikulum pendidikan telah mengalami beberapa kali perubahan. Terlihat dari perubahan kurikulum 1947, kurikulum 1994, kurikulum 2006, kurikulum 2013, hingga Kurikulum Merdeka yang digunakan saat ini.

Seberapa penting kurikulum dalam Pendidikan?

kurikulum merupakan bagian yang sangat penting dalam Pendidikan khususnya dalam pelaksanaan pembelajaran. Suatu sekolahan tidak dapat berjalan dengan sempurna tanpa adanya kurikulum. Sebab segala sesuatunya telah tertuang dalam sebuah kurikulum.  Kurikulum memiliki berbagai variasi dan mampu untuk berdaptasi sehingga tak heran jika seorang pakar bernama Beauchamp (1998) menyatakan bahwa kurikulum merupakan jantung dari pendidikan.

Kurikulum disebut sangat penting dalam pendidikan karena berperan sebagai panduan yang membantu serta memberitahu guru apa yang harus diajarkan, membantu siswa memahami apa yang diharapkan dari mereka, dan menentukan cara terbaik mengajarkan materi kepada mereka. Bisa diibaratkan Ini seperti sebuah "peta" pendidikan yang memastikan keseragaman, membantu evaluasi, dan memberikan arah dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain, kurikulum membantu menciptakan dasar yang kuat untuk pendidikan yang efektif dan lebih terstruktur.

Kurikulum merupakan inti sari dalam pendidikan yang berisi rumusan mengenai tujuan dan rencana kegiatan belajar mengajar yang jika diimplementasikan dengan tepat, kelak dapat membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, sikap dan berbagai nilai yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugas pekerjaan di masa depan. Maka dari itu, kurikulum sangatlah penting dalam pendidikan karena menjadi dasar bagi pengemban kemampuan profesional dan kepribadian dalam menetapkan kualitas sumber daya manusia dan insan suatu bangsa.

Prof. Dr. S. Nasution. M.A. mengatakan bahwa masa depan bangsa terletak pada tangan kreatif generasi muda. Mutu bangsa di kemudian h ari bergantung pada pendidikan yang dinikmati anak-anak saat ini, terutama dalam pendidikan formal yang diterima dibangku sekolah. Apapun yang akan dicapai di sekolah harus ditentukan oleh kurikulum sekolah. Jadi, barang siapa yang menguasai kurikulum maka ia memegang peran penting dalam mengatur nasib bangsa dan Negara ke depannya.

Pentingnya kurikulum dalam pendidikan pun tertuang dalam pasal 36 ayat (3) Undang-Undang No. 20 tahun 2003, berisi tentang kurikulum dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berfokus pada:

  • Meningkatkan iman dan takwa
  • Meningkatkan akhlak mulia
  • Meningkatkan minat dan potensi kecerdasan siswa
  • Berbagai macam potensi lingkungan dan daerah
  • Tuntutan dalam membangun nasional dan daerah
  • Tuntutan dalam dunia kerja
  • Teknologi, ilmu pengetahuan, dan kesenian yang mengalami perkembangan
  • Perkembangan global yang penuh dinamika, dan
  • Persatuan berbagai nilai kebangsaan dan nasional.

Kedudukan Kurikulum dalam Pendidikan

Kurikulum memiliki peran sentral dalam pendidikan yaitu sebagai panduan yang menentukan apa yang akan diajarkan, bagaimana cara mengajarkan, dan apa yang siswa harapkan untuk dipelajari. Ini merupakan rencana pembelajaran yang membantu guru untuk merancang pengalaman belajar, menilai kemajuan siswa, dan menyelaraskan pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman. Dengan kata lain, kurikulum adalah "hati" sistem pendidikan yang membentuk pengalaman belajar siswa dan menentukan arah pendidikan secara keseluruhan.

Adapun kedudukan kurikulum dalam pendidikan sebagai berikut.

  1. Kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh proses pendidikan. Kurikulum bertujuan sebagai arah, pedoman, atau rambu-rambu dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Kurikulum Lah yang mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan demi tercapainya tujuan-tujuan pendidikan nasional.
  2. Kurikulum merupakan suatu rencana pendidikan yang memberikan pedoman dan pegangan tentang jenis, lingkup materi, dan urutan isi, serta proses pendidikan.

Kurikulum merupakan suatu bidang studi yang ditekuni oleh para ahli atau spesialis kurikulum, menjadi sumber konsep-konsep dalam memberikan landasan-landasan teoritis bagi pengembangan kurikulum berbagai institusi pendidikan.

Dengan demikian, kurikulum merupakan syarat mutlak yang wajib ada dalam sekolah. Kurikulum mempunyai kedudukan sentral yaitu sebagai pusat proses pendidikan, sebagai pedoman, dan sebagai bidang studi yang menjadi sumber konsep dan landasan bagi institusi pendidikan.

Fungsi Kurikulum Dalam Pendidikan

Pada dasarnya kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman atau acuan. Berikut adalah beberapa fungsi utama kurikulum dalam Pendidikan:

1. Mengatur pembelajaran

Kurikulum dapat membantu mengatur materi apa saja yang akan diajarkan dan kapan harus diajarkan. Dalam hal ini kurikulum sebagai kerangka waktu dan struktur untuk mengantur pembelajaran disetiap Tingkat Pendidikan.

2. Memberikan panduan dalam pengajaran

Guru dapat memanfaatkan kurikulum sebagai panduan untuk mrtancang pengalaman belajar yang lebih efektif, hal ini mencakup pemilihan metode pengajaran, sumber daya dan kegiatan yang sesuai dengan materi pembelajaran.

3. Menentukan tujuan pembelajaran

Kurikulum menetapkan tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa. Hal ini juga membantu siswa, guru, dan orag tua memahami apa yang diinginkan dan sebagai hasil dari proses Pendidikan.

4. Dapat Mengukur Pencapaian Peserta Didik

Kurikulum juga menyediakan kerangka kerja yang membantu guru untuk mengukur dan mengevaluasi siswa. Hal ini melibatkan tugas, ujian dan evaluasi lainnya.

5. Dapat Menyesuaikan Dengan Kebutuhan Siswa

Kurikulum dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa, memiliki sifat fleksibilitas sehingga memudahkan untuk dalam metode pengajaran dan penilaian.

6. Menyelaraskan dengan Perkembangan Teknologi dan Sosial

Kurikulum bersifat dinamis sehingga dapat berubah mengikuti perkembangan zaman. Hal ini dilakukan agar Pendidikan tetap relevan dengan tuntutan zaman.

7. Mendorong Pembelajaran Seumur Hidup

Fungsi kurikulum disini dapat merangsang minat siswa untuk terus belajar sepanjang hidupnya dengan membentuk sikap positif terhadap pembelajaran.

8. Membantu Persiapan Untuk Masa Depan

Dengan menrinci materi pembelajaran, kurikulum, kurikulum membantu siswa untuk memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang relevan untuk masa depannya, termasuk dalam dunia kerja.

9. Mengintegrasikan Pendidikan Karakter

Beberapa kurikulum mencakup aspek Pendidikan karakter, membantu membentuk nilai-nilai karakter di dalam diri siswa dan sikap positif siswa terhadap dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya.

10. Mendorong Keterlibatan Orangtua dan Masyarakat

Kurikulum dapat membantu memberikan pemahaman kepada orangtua dan Masyarakat mengenai apa saja yang dipelajari oleh siswa. Secara tidak langsung, kurikulum berperan menjadi  jalur penghubung atau komunikasi dan Kerjasama antara sekolah, siswa, dan keluarga.

   Dari penjelasan fungsi fungsi diatas, dapat disimpulkan bahwa kurikulum berperan penting dalam hal membentuk pengalaman Pendidikan yang terstruktur, berfokus dan relevan bagi siswa di seluruh tingkatan Pendidikan

Apasih Perbedaan antara Kurikulum dan Pembelajaran?

Kurikulum dan pembelajaran merupakan dua hal yang berbeda. Meskipun masih termasuk dalam lingkup yang sama namun ternyata kurikulum dan pembelajaran memiliki pengertian dan jalur pengaplikasian yang berbeda.

Berikut perbedaan antara kurikulum dan pembelajaran:

Kurikulum

kurikulum adalah rencana atau panduan besar yang menentukan apa yang akan diajarkan, kapan, dan bagaimana di setiap tingkatan Pendidikan. Dalam hal ini, kurikulum di analogikan sebagai peta perjalanan yang dapat memberikan arah dan menentukan rute dalam perjalanan Pendidikan.

Pembelajaran

pembelajaran adalah proses dimana siswa dapat menerima, memahami, mengolah infomasi atau keterampilan yang diperoleh dari guru pendidik atau dari pengalaman belajar. Dalam hal ini pembelajaran di analogikan seperti perjalanan yang sesungguhnya, dimana siswa dapat melakukan interaksi dan memahami materi pembelajaran.

Jadi, kurikulum disini adalah sebagai rencana besar yang memberikan arahan, sementara pembelajaran adalah pengalaman sebenarnya dimana siswa belajar dan memahami materi tersebut. kurikulum memberikan panduan mengenai arah jalannya Pendidikan. Sementara pembelajaran sebagai perjalanan yang sesungguhnya atau dalam hal ini pengimplementasian dari rencana dalam kurikulum. Keduanya memiliki hubungan dan ketekaitan yang sangat erat. Tanpa kurikulum, pembelajaran tidak akan efektif sementara tanpa pembelajaran kurikulum tidak berarti apa-apa.

Daftar Pustaka

https://gramedia.com/literasi/pengertian-kurikulum-dan-fungsinya/

https://www.sman1ciawigebang.sch.id/read/4/fungsi-kurikulum-untuk-kepentingan-pendidikan-dan-penjalasannya-yang-wajib-diketahui

https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/02/101008069/kurikulum-pengertian-fungsi-tujuan-dan-komponennya?page=all.

https://www.kompasiana.com/achmadkamil/55301fbd6ea834692f8b4591/pentingnya-kurikulum-terhadap-proses-pendidikan

https://renisundari95.wordpress.com/2014/12/31/kurikulum-dan-pembelajaran/

https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/peran-dan-fungsi-kurikulum-dalam-pendidikan/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun