Mohon tunggu...
Ida Fitri
Ida Fitri Mohon Tunggu... -

Sebuah tulisan mampu menciptakan sejarah ...\r\n

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bara di Hati Mama

28 Agustus 2014   07:06 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:19 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ma! Buka pintunya.” Anak itu mengetuk pintu kamar.

“Apa lagi yang kau inginan, Yolanda?”  ujarku dari balik pintu.

“Aku ingin kejelasan, Ma.”

Tanganku meraih handel pintu. Wajah gadis belia itu bersimbbah air mata. Ada rasa iba menjalari hatiku. Tidak! Aku tidak boleh lemah. Ibunya, pelacur yang merengut kebahagiaanku.

“Masuklah!”

Anak itu duduk di kursi meja rias.

“Ma! Apa benar aku bukan anak Mama?” tanyanya terisak.

Aku mengangguk tanpa ekpresi. Kausemakin terisak.

“Lalu siapa mamaku?”

“Selingkuhan ayahmu.”

Kau terdiam sejenak seakan menyesali yang terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun