Mohon tunggu...
Qoyyimah Primanisa
Qoyyimah Primanisa Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Rangkaian kata dari sebuah pemikiran dan jemari-jemari kecil.

Selanjutnya

Tutup

Drama

Musuh, Bisa Kok Jadi Sahabat

17 April 2013   21:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:02 1585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tokoh:
~Qoyyimah Primanisa (Sahabat Lola&Dimaz)
~Lola Aprilia (Sahabat Nisa dan Dimaz)
~Winda Fitria (Musuh)
~Zuhnia Izza Nadiva (Musuh)
~Sukma Putra P (Musuh)
~M. Dimaz Satria (Sahabat Lola&Icha)
~Chandra Fahrezi(Musuh)

Awal cerita…
Ada 3 bersahabat. Lola, Nisa, dan Dimaz. Mereka selalu kompak dalam melakukan sesuatu. Persahabatan mereka berlangsung dengan baik sampai saat ini. Tapi, ada 4 orang yang memiliki niat jahat terhadap Lola, Nisa dan Dimaz. Mereka ingin menghancurkan persahabatan Lola, Nisa dan Dimaz. Mereka adalah Winda, Zuhnia, Sukma dan Chandra.

Lola: Eh, kalian tau gak? Aku gak bermaksud sombong, sih. hehehe… aku dibeliin Buku cerita nih sama Papa (Semangat dan menunjukkan buku ceritanya kepada Nisa dan Dimaz).

Nisa: Wowh,….. Aku boleh pinjem gak? (berharap dengan memasang muka memelas)

Lola: Gimana, ya? (Berfikir sejenak)

Dimaz: Eh,,, aku dibeliin Handphone baru sama Kakak aku! (mamerin hapenya ke2 sahabatnya)

Lola&Icha: Enak banget! (Berseru ke Dimaz)

Nisa: Aku dibeliin mama aku silicon hape! :P (Ngeledek Dimaz)

Dimaz: (Memasang muka cemberut)

Lola: Heh, heh… Sudah sudah! Kok jadi gini sih? Nisa boleh pinjem buku aku, Cuma jangan sobek dan jangan rusak! OK? (memberikan buku crita kepada Nisa)

Nisa: Ok!

Kemudian, Winda, Zuhnia dan Sukma juga Chandra mendatangi Nisa yang tengah duduk sendirian.

Winda: Baca buku apa nie? (Menunjukkan sebuah kesombongan)

Nisa: Mau tau aja apa mau tau banget? (berdiri dan memasukkan buku kedalam tas. Langsung meninggalkan Winda dan 3 orang lain)

Winda: Hei, Zun, Sukma, Chandra. Sini-sini… aku ada ide bagus! (Berbisik kepada Zuhnia, Sukma, Chandra)
Zuhnia: Ide bagus Win, Cepet buka tas Nisa Chandra, mumpung gak ada orangnya (lalu Chandra membuka tas Nisa dan mengambil buku cerita yang ada didalam tas Nisa yang mereka ketahui milik Lola)

Chandra: Mau diapain buku ini? (menunjuk2 buku cerita tersebut)

Sukma: Disobek aja! Biar Lola marah-marah sama Icha, biar persahabatan mereka tuh bisa ancur!Kasian…

Winda: Cepet sobekin Zun! Abis tuh ambil serpihannya, masukin bawah kolong meja Nisa!

Zuhnia: Ok (merobek2 buku tersebut dan memasukkan serpihannya kedalam bawah kolong meja Nisa).
****
Nisa: Lola, buku yang aku pinjem dikamu mana ya? (cemas dan bingung)
Lola: Bukannya di kamu Sa? (terlihat bingung)

Dimaz: Kamu sobekin buku Lola ya? Bukunya udah sobek nih ada dibawahkolong meja kamu, dan serpihannya juga ada?!

Lola: Kamu kok nyobekin buku aku sih!?? Kamu jahat! ( mendorong Nisa sampai terjatuh)

Dimaz: (Diam tanpa bicara)

Lola: Aku kecewa sama kamu! (ninggalin Nisa)

Nisa: (Menangis menyesal)

****
Zuhnia: Kamu Kok berkelahi tadi? Rasain! Persahabatan kalian udah hancur! Upss (cepat-cepat menutup mulut)

Nisa: Apa? Jadi kamu yang Nyobekin buku Lola?! (setengah teriak hingga terdengar ditelinga Dimaz dan Lola)

Zuhnia: (panic x panic) Bu-bukan! Ini salah Winda! (terdengar ditelinga Winda)

Winda: (berjalan kearah Zuhnia) Bukannya kamu yang ngusulin? (agak marah)

Zuhnia: Bukan aku tapi kamu! Sukma juga Chandra! Aku Cuma ngerjainnya aja!

Lola: (datang dan memukul meja sehingga perkelahian adu mulut tersebut berhenti) Jadi, ini bukan salah Nisa? Maaf ya Nisa? (menjabat tangan Nisa erat)

Sukma,Winda,Zuhnia,Chandra: Maafin kita ya, kalian mau gak jadi sahabat kita?

Lola, Nisa, Dimaz: Apapun, asal gak niat jahat aja..

Mereka bertujuh pun menjadi sahabat untuk selamanya..

TAMAT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun