Peningkatan Infrastruktur Distribusi Pangan. Daerah-daerah terpencil sering kali kesulitan mengakses pangan bergizi yang terjangkau. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan infrastruktur distribusi pangan agar produk pangan bergizi dari daerah penghasil pangan dapat sampai dengan harga yang wajar ke daerah-daerah yang membutuhkan.
Â
Program Pemberian Makanan Bergizi
Salah satu cara yang efektif untuk mencegah stunting adalah dengan memberikan makanan bergizi tambahan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak, terutama mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Â
Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Program PMT merupakan program yang memberikan makanan bergizi tambahan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita untuk mencegah kekurangan gizi. Pemerintah dapat memperluas jangkauan program ini, memastikan bahwa makanan yang diberikan memenuhi standar gizi yang tepat, dan memastikan distribusinya sampai ke daerah-daerah yang paling membutuhkan.
ASI Eksklusif dan Pemberian MP-ASI yang Tepat. ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan adalah fondasi terbaik untuk mencegah stunting. Program pemerintah untuk mempromosikan ASI eksklusif harus lebih digencarkan, dengan memberikan pelatihan kepada ibu-ibu tentang pentingnya ASI dan cara pemberian ASI yang benar. Setelah 6 bulan, pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat juga sangat krusial untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.
Edukasi dan Penyuluhan Gizi di Masyarakat
Salah satu penyebab stunting adalah kurangnya pengetahuan orangtua, terutama ibu, mengenai gizi yang baik. Oleh karena itu, edukasi gizi menjadi salah satu strategi penting dalam menanggulangi stunting.
Edukasi tentang Gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan. Orangtua, terutama ibu, perlu diberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya pemenuhan gizi pada masa kehamilan dan dua tahun pertama kehidupan anak. Program penyuluhan di posyandu, sekolah-sekolah, dan komunitas sangat dibutuhkan untuk memberikan pengetahuan tentang makanan yang bergizi dan cara menyajikan makanan yang sehat.
Pemberdayaan Kader Posyandu dan Petugas Kesehatan. Petugas kesehatan dan kader posyandu yang terlatih di tingkat desa atau kelurahan dapat berperan sebagai agen perubahan dalam memberikan edukasi tentang pemberian makanan yang tepat, pengawasan status gizi, dan pentingnya imunisasi. Dengan pelatihan yang baik, kader posyandu dapat membantu mendeteksi masalah gizi pada anak-anak lebih dini dan memberikan intervensi yang tepat.