Mohon tunggu...
J Ernawanti
J Ernawanti Mohon Tunggu... -

Guru bagi Ibu Pertiwi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kokoh karena Didikan yang Benar

31 Juli 2018   08:00 Diperbarui: 31 Juli 2018   08:10 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.tintapendidikanindonesia.com

Rapat keluarga yang diadakan di akhir minggu menjadi hari yang ditunggu -- tunggu, karena di momen ini setiap anggota keluarga diberikan kebebasan untuk saling mengevaluasi. 

Anak dan orang tua  mengungkapkan isi hati dan dapat dapat saling memberi nasehat. Pertemuan keluarga ini juga bisa menjadi ajang saling memberi maaf, memuji dan menguatkan sehingga terjadilah pembentukan karakter yang baik bagi anak yaitu kerendahan hati, rasa peduli dan hormat kepada orang lain.

Walaupun orang tua sangat menyayangi anaknya, mereka tetap memberi perlindungan secara proporsional, terutama ketika anak berada di sekolah. Keluarga percaya dengan didikan sekolah, dan menghormati setiap kebijakan sekolah demi kebaikan anak. 

Sekolah adalah pusat pelatihan minat dan bakat. Undang -- undang No 20 Tahun 2003 mengamanatkan sekolah untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pemain utama dalam proses pembelajaran adalah siswa dan pelatih utamanya adalah guru.

Seperti tukang yang ahli dalam membangun rumah, demikian guru adalah pelatih yang berkualitas tinggi untuk membangun anak menjadi siswa yang mengembangkan potensi dirinya. Sebagai seorang pendidik saya bertugas untuk membuat peserta didik lebih pintar pada saat pulang ke rumah. 

Porsinya boleh berbeda, akan tetapi saya berjuang keras supaya tidak ada di antara mereka yang tidak mendapatkan apa -- apa pada hari itu di pelajaran saya.  

Mempersiapkan materi dengan sangat baik supaya dapat mengajar dengan runtut sehingga informasi yang disampaikan tidak berantakan dan dapat dimengerti adalah tugas saya sebelum masuk ke kelas. 

Jika saya mengajari anak untuk menganalisa teks bacaan, maka saya harus mengikuti 3 tahapan ini yaitu pre reading, reading, dan post reading. Strategi yang diberikan bisa bermacam -- macam, akan tetapi yang paling penting adalah jangan sampai ada instuksi yang tidak dimengerti.

Saya menugaskan anak mencari bahan bacaan dari rumah atau mencari data di luar sekolah. Bahan bacaan atau data akan dianalisa dan dipresentasikan di sekolah sesuai dengan teknik masing -- masing. 

Saya menyediakan contoh untuk menginspirasi mereka. Dengan instruksi yang baik, saya percaya peserta didik akan mengerjakannya dengan semangat.

Salah satu rekan saya yang mengajar Biologi meminta siswa menganalisa tanaman di sekolah. Siswa sangat senang belajar di luar dengan menggunakan baju lab yang mirip seperti jas putih dokter.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun