Kehebohan akad nikah AA yang dihadiri presiden itu justru saya tahu dari  grup WA saya, grup  Finalis Putri Remaja Indonesia. Karena pada acara akad AA, hadir sosok Ade Hestia, yang adalah teman kami, sesama Putri Remaja Indonesia. Ade didapuk  menjadi wakil keluarga Halilintar menyerahkan seserahan ke keluarga Aurel.
Buat yang belum tahu, Ade Hestia Faruk mewakili keluarga adiknya, yakni Lenggogeni Faruk yang adalah ibu kandung Atta Halilintar. Ibu dan ayah kandung Atta beserta geng Halilintar ternyata  tidak  hadir karena tinggal di Malaysia.Â
Karena itulah justru Ade Hestia dan suaminya yang menyerahkan seserahan tersebut.Â
Ketidakhadiran keluarga Geng Halilintar secara langsung di akad nikah Atta wajar jika mengundang tanya dari Netijen +62.Â
Kepo-nya netijen juga dimuntahkan di sosmed, dari  instagram, twitter, youtube, sampai tiktok dan juga media massa.Â
Bagi orang Indonesia pada umumnya, semestinya acara akad nikah itu dihadiri keluarga inti, ayah ibu kakak dan adik semua. Itu lebih penting dibanding kehadiran orang lain, sekalipun itu presiden dan menteri negara.Â
Sementara  keluarga Aurel hadir penuh. Adik -adik Aurel hadir dan mengambil bagian di acara tersebut. Dua ibu fenomenal, Krisdayanti dan Ashanty rukun bersanding bersama. Sementara Anang, sang ayah kandung tersenyum bangga. Â
Politik Pesta Kawin
Nah kembali ke pertanyaan awal tadi, apakah acara yang disiarkan live oleh RCTI itu menjadi panggung politik nonformal bagi pejabat Indonesia?Â
Jika jawabannya ya, itu panggung politik juga. Â
Maka sah sah saja, jika  para politikus dengan  jeli dan cerdas memanfaatkan panggung akad dan atau pesta pernikahan. Apalagi jarang-jarang toh ada acara pernikahan di live streaming televisi nasional  yang  ditonton puluhan juta milenial.  Jangan lupa, milenial menjadi kelompok pemilih terbanyak nanti di pemilu 2024.
Kalaupun tetap ada orang yang kritis  dan sinis pada  kehadiran Jokowi dan Prabowo di moment tersebut, itu sah juga.  Namun tolong dicatat Jokowi datang bukan dengan mobil kepresiden. Demikian juga Prabowo, tidak datang dengan mobil dinas menteri. Â