Kedua, justru yang menarik dikomentari adalah posisi Jokowi dan Prabowo sebagai saksi keluarga. Â Jokowi sebagai saksi dari keluarga Atta dan Prabowo sebagai saksi keluarga Aurel. Posisi keduanya malah mengundang komentar yang dikait-kaitkan dengan politik tahun 2024.
Apakah itu sinyal bahwa nantinya Jokowi merestui Prabowo sebagai penerusnya? Atau memantapkan wacana Jokowi dan Prabowo mungkin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia di 2024.
Bahkan instagram resmi Lembaga Sekretariat Presiden ikutan memposting akad nikah Atta dan Aurel. Eh busyet, memangnya itu termasuk acara resmi kenegaraan ya?Â
Lembaga Kepresidenan
Beberapa pembicara di Clubhouse mengaku mengaku kecewa; karena semestinya Jokowi sebagai Presiden Simbol Negara  tidak men-degradasi sakralnya Simbol Kepresidenan. Â
Bahwa dengan hadir ke acara akad tersebut, membuat  rakyat kecewa.  Kekecewaan karena aspek "melanggar protokol kesehatan" yang meminta rakyat di rumah saja dan tidak mudik. Sedangkan presidennya malah datang ke acara "kumpul-kumpul'.Â
Atau kritikan di tengah penderitaan rakyat, Presiden malah mendukung kemewahan yang dipamerkan di acara akad nikah di hotel mewah tersebut. Dan tak terhindarkan wartawan mencari tahu, designer baju penganten dan keluarga dan kemewahannya. Â
Atau suara kekecewaan rakyat yang muncul sejalan komentar khas netijen +62, Â apakah sekarang Presiden sedang "kurang kerjaan" sampai ikutan ngurusin akad nikah.Â
Pertanyaan dan komentar itu mendapat respon dari peserta Clubhouse yang kebetulan hadir langsung di acara  perkawinan tersebut.  Pak Yusuf Hasnoputra, kakak Ashanty.  Pak Yusuf mewanti-wanti agar kita  tidak mengatasnamakan rakyat. Rakyat yang mana?  Karena pengantin dan keluarga besar Anang Ashanty adalah rakyat juga.Â
Yusuf mengatakan, kalau memang mengkritik, sebaiknya atas nama pribadi saja. Selama atas nama pribadi, menyatakan kritikan adalah hak setiap orang.Â
Nah, ketika para moderator Club House ruang Politik Indonesia meminta komentar, saya memilih sudut pandang sebagai rakyat jelata yang bukan penonton televisi lokal. Â Kebetulan, sebulan ini saya tidak punya saluran televisi lokal. Kita memilih berlangganan netflxx saja sebagai hiburan melepas penat usai bekerja seharian di rumah saja. Â