Mohon tunggu...
Mercy
Mercy Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Pengalaman manis tapi pahit, ikutan Fit and Proper Test di DPR.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Fakta Baru Melacak Jejak Sianida (Di kopi Mirna)

3 Maret 2016   19:08 Diperbarui: 17 Oktober 2016   06:42 1979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena itu, semua mata dan perhatian kita masih terarah kepada kelanjutan kasus ini, melacak jejak sianida. 

Sianida di sekitar kita

Sesungguhnya, selain sibuk melacak jejak sianida kopi Mirna, adalah jauh lebih penting, kita mengarahkan perhatian agar kasus tersebut tidak boleh terulang lagi, tidak boleh sianida dijadikan alat membunuh manusia.  Sementara kenyataan, sianida itu ada di sekitar kita, dalam kehidupan kita sehari-hari.

 Mengutip laporan Badan Kesehatan PBB (WHO) 2004 berjudul Concise International Chemical Assessment Document 61 Hydrogen Cyanides: Human Health Aspects,  sumber sianida lainnya adalah asap rokok, sekalipun dosisnya rendah.

Sianida juga ada dalam asap kendaraan bermotor, bahan industri, dan pertambangan.  Bahkan di beberapa peralatan rumah tangga, mengandung unsur sianida dosis sangat rendah. 

Bahwa Sianida itu sebenarnya bahan yang diperlukan dalam bisnis pertambangan, memisahkan antara unsur-unsur logam, seperti emas dengan tembaga, dan sebagainya.

Sianida biasanya berbentuk cair. Yang membuatnya sulit dikenali karena zat ini tak berbau dan tak berwarna. Terkadang juga berubah menjadi warna biru saat bercampur dengan suhu ruangan tertentu. Racun sianida sangat mudah bercampur dengan air. Sedangkan sianida dalam bentuk padat, biasa dikenal sebagai sodium sianida dan potasium sianida. Keduanya berbentuk serbuk dan berwarna putih, atau mirip dengan serbuk detergen.

Pestisida yang digunakan sebagai bahan pembunuh serangga pada tanaman juga mengandung sianida. Demikian juga warna biru pada tanaman ubi kayu / singkong menandakan adanya racun sianida. Bahkan di dalam buah apel, jika terdapat warna biru dalam kulit dan daging buahnya maka berarti sudah terpapar sianida alami.

Jadi sianida sebenarnya ada di sekitar kita.  Yang membuatnya berbahaya jika dosis yang terpapar masuk ke tubuh lebih dari dosisnya. Sianida merupakan sarana mudah untuk memisahkan jiwa dan raga manusia. Cukup dengan menaburkan 6 gram sianida, dijamin dalam waktu kurang dari 1 jam, korban meninggal.

Mencegah Penyalahgunaan Sianida

Setelah heboh dengan kematian mendadak Mirna, yang menjadi ketakutan masyarakat sesungguhnya adalah tindak penyalahgunaan sianida dan bahan beracun lainnya. 

Sesungguhnya kasus kematian mendadak akibat diracun atau keracunan bukan baru sekarang didengar publik Indonesia. Kita teringat pada kasus Munir, yang terbukti diracun jenis arsenik. Munir yang tokoh kemanusiaan itu, terbukti diracun dan meninggal dalam perjalanan dari Indonesia menuju Belanda di atas pesawat Garuda Indonesia.

Belum lagi berbagai kasus yang membuat tubuh manusia keracunan sampai meninggal  akibat coba coba mencampur minuman keras dengan berbagai unsur lainnya, seperti miras oplosan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun