Pak Jokowi membuka percakapan, "Saya baca tadi di Kompasiana, ada yang protes, nggak diajak ke Istana," Â
Pak Isson yang persis berposisi  face to face dengan Presiden sempat terdiam dan melihat ke saya, Dan cuma bisa katakan, "Hm iya Pak Jokowi" Â
Terus terang kami kaget dan sempet blank untuk mencari cara menjawab yang pas, sesuai wanti-wanti Asisten Manajer Kompasiana Iskandar Zulkarnain alias Isjet, ke semua Kompasianer di dalam bis; harus bisa menjaga harkat dan martabat Kompasiana, supaya bisa diundang lagi ke Istana.
Pembaca Setia Kompasiana
"Tadi ada yang menulis di Kompasiana, yang protes karena nggak diundang kemari" Â Begitu ucapan Pak Jokowi di awal meja makan. Â Itu bukan suara marah atau kritik. Nada suara Pak Jokowi yang datar dan santai membuat saya jadi berani membuka obrolan berikutnya.
"Hmm, memangnya Pak Jokowi sempet baca Kompasiana?" Â
Dan di luar dugaan saya, Pak Jokowi menjawab, "Setiap hari, perjalanan dari Bogor ke Jakarta kan lumayan lama, nah saya rajin buka Kompasiana. Dan juga dari Jakarta menuju Bogor, saya sering membuka Kompasiana."
Terus terang saya  kaget, ternyata Pak Jokowi update informasi banget ya.  Ternyata di sela-sela kesibukannya, Presiden kita pandai memanfaatkan waktu. Bukan hanya itu,  Insinyur Kehutanan UGM itu menyadari banget, bahwa dia membutuhkan informasi dari rakyatnya, termasuk membaca berbagai keluhan yang ditulis jurnalis warga di Kompasiana. Â
[caption caption="Begini "Strategi Meja Makan ala Jokowi". Begini ekspresi Presiden yang sedang menjawab pertanyaan saya (sayangnyaaaaa saya nggak kelihatan)"] Foto dari Taufik Uieks
Â
Sementara itu, perjalanan sampai ke akhir meja prasmanan masih panjang. Dan saya lanjut bertanya, "Yang sering Bapak baca topik apa?"