Mohon tunggu...
Ibnu Wahyudi
Ibnu Wahyudi Mohon Tunggu... Administrasi - Salesman Militan dan Gerilyawan :)

Cara terbaik suatu karya bisa menjadi abadi adalah dengan 2 (dua) cara, pertama mewujudkannya, kedua menuliskannya. Jika kenyataannya tidak abadi, maka minimal niatkanlah agar bermanfaat untuk orang lain, maka karya mu akan abadi secara turun temurun dari zaman ke zaman. Jangan menilai orang dari menjadi apa dia nya saat ini, tetapi nilai lah seseorang dari menjadi apa dia nya suatu saat nanti, karena banyak orang dicemooh saat ini, tetapi menjadi orang besar saat nanti. Banyak orang yang sangat VISIONER, namun dipandang sebelah mata dan diremehkan. Semua pembuktian kebenaran tentang VISI seseorang ditentukan setelah VISI nya terwujud dan kita hanya bisa bilang: WOW, tahu gitu saya ikut dia dulu

Selanjutnya

Tutup

Money

Route To Market di Era Android

10 Mei 2019   14:31 Diperbarui: 10 Mei 2019   15:10 1179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita bertanya kepada 1000 orang pun, mungkin akan keluar 1000 pendapat yang saling berbeda. Namun jika kita berpatokan kepada MINIMAL 3 (tiga) pondasi dasar RTM di bawah ini, maka kemungkinan akan berada di jalur yang tepat dalam merumuskan RTM:

1. SIAPAKAH CUSTOMER/SHOPPER/CONSUMER KITA?

Pertanyaan tentang siapakah Customer/Shopper/Consumer yang tepat akan menentukan pertanyaan seberapa EFEKTIF pelaku bisnis menjangkau dan melibatkan customer/shopper/consumer ini (di sini kita membicarakan EFEKTIVITAS)

Customer = siapapun yang loyal membeli produk kita, bisa berupa SHOPPER maupun CONSUMER

Shopper = siapapun yang membeli produk kita namun belum tentu MENG-KONSUMSI-NYA. Misalkan Anda menyuruh pembantu Anda untuk membelikan permen buat anak Anda. Maka Pembantu di sini adalah SHOPPER atau istilah kita adalah "WAKIL PEMBELI KONSUMEN"

Consumer = siapapun yang MENG-KONSUMSI produk kita. Pada contoh Shopper di atas, maka anak tersebut adalah Consumer

Mengetahui dengan jelas dan pasti ketiga jenis pembeli ini, maka akan mempengaruhi RTM kita karena perilaku dan pola pembelian dari ketiga jenis pembeli ini bisa jadi berbeda satu sama lain sehingga kita bisa merumuskan strategi KOMUNIKASI yang baik untuk membuat semacam "CALL TO ACTION" atau TRIGGER/PEMICU/PROVOKASI antara produk kita vs masing-masing dari mereka

Namun akan berbeda jika dari sudut pandang Marketing, dimana umumnya marketing akan membelah lagi masing-masing jenis pembeli di atas, misalkan berdasarkan umur, gaya hidup, dan lain sebagainya dikarenakan target-segmen-positioning yang ingin mereka capai relatif terhadap produk mereka

Karena dalam artikel ini kita akan berbicara dari sudut pandang Sales, maka penjabaran pengertian dari 3 jenis pembeli di atas sudah lebih dari cukup

Sedangkan dari sisi Toko, bagi kebanyakan masyarakat arus bawah (kita istilahkan tradisional) sederhananya, toko itu di dalam benak masyarakat arus bawah sebenarnya hanya ada 2 jenis yaitu GROSIR dan RETAIL

GROSIR = umumnya dikonotasikan sebagai toko dengan pembelian yang cukup besar sehingga mendapatkan diskon besar dari pabrik/distributor/agen yg lebih besar dan umumnya bisa dijadikan sebagai tempat kulakan para RETAIL. Terkadang orang-orang menyebut GROSIR juga dengan sebutan AGEN. Apapun istilahnya, asal pengertiannya serupa, maka tidak ada masalah dengan penyebutan nama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun