Sesuai dengan judul artikel ini yaitu ROUTE TO MARKET DI ERA ANDROID, maka kita berada di era dimana ada tambahan infrastruktur sebagai KATALISATOR (pemercepat) terjadinya efektifitas dan efisiensi yaitu TEKNOLOGI, khususnya ANDROID
Jika pada era sebelumnya, banyak perusahaan menggunakan SALESMAN MOTORIS untuk mengcover RETAIL-RETAIL yang secara cost/biaya pengiriman dan lokasi tidak bisa ditangani oleh distributor/perusahaan
Namun motorist ini biayanya cukup tinggi, sehingga umumnya hanya akan dipakai sebagai PROJECT alias bukan untuk jangka panjang
Asumsi yang dipakai adalah jika RETAIL sudah terbiasa dikunjungi salesman motoris dan sudah biasa membeli produk dari motoris tersebut, harapannya nanti jika project motoris dihentikan, si Retail tetap akan aware/ingat untuk tetap belanja produk tersebut di Grosir yang akan menjadi langganannya. Sehingga tugas distributor hanya bagaimana menyediakan produk nya di Grosir saja
Namun, seiring ketatnya persaingan, terutama bertubi-tubinya iklan produk, tentunya tidak ada Retail yang akan berusaha bersusah payah mengingat produk yang biasa dia beli ke Salesman Motoris tempo dulu, secara praktis si Retail akan membeli produk yang mungkin sering muncul iklannya di televisi atau yang sering diminta oleh pembeli mereka sehingga lambat laun harus dilakukan project motoris lagi yang tentunya secara bisnis ini tidaklah STRATEGIS
Hal ini bisa dimaklumi karena pada era sebelumnya tidak ada infrastrukturlain sebagai pilihan yang mendukung untuk melakukan PENYALURAN BARANG ke RETAIL yang "tidak bisa dicover "ini
Begitu juga ada yang menggunakan SPG (Sales Promotion Girl) & MD (Merchandiser) dalam rangka menyampaikan produk mereka ke pembeli (selain melakukan pemajangan/display produk di grosir). Misalkan seorang SPG atau juga MD ditempatkan di grosir tertentu lalu mereka membantu toko melakukan penjualan produk ke retail-retail sekitar yang dekat dengan grosir tersebut. Atau juga berusaha "merayu" pembeli yang datang berbelanja ke toko agar membeli produk mereka (umumnya tipe seperti di ini dilakukan di Grosir yang merupakan Bandar Freelancer/Salesman Lepas, grosir tempat para freelancer/salesman lepas berbelanja)
SPG & MD ini pun berbiaya tinggi, sehingga umumnya hanya merupakan PROJECT saja. Harapannya, mirip seperti konsep salesman motoris di atas, para pembeli akan terbiasa membeli produk yang pernah "ditawarkan" oleh SPG & MD ini ketika SPG & MD ini sudah tidak ada lagi
Seberapa penting sih Retail ini? bukankah omset nya kecil?
Memang omset Para Retail ini kecil, tetapi masalahnya jumlah RETAIL ini banyak sekali. Sehingga secara AGREGAT TOTAL akan menghasilkan value yang besar. Juga, Retail ini merupakan TITIK AKHIR DISTRIBUSI dimana END USER alias KONSUMEN mencari produk ke toko jenis ini yaitu RETAIL. Sehingga bisa dikatakan juga, RETAIL ini menjadi TITIK AKHIR PEMICU DEMAND terhadap produk?
Perhatikan bagan di bawah ini: