Mohon tunggu...
eko supriyanto
eko supriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perindu Malam

Belajar Merangkai Kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Balik Tirai Merah

16 September 2018   08:57 Diperbarui: 16 September 2018   10:36 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perbincangan terus berlanjut, Angga benar-benar dalam pengaruh alkohol. Obrolannya terasa begitu mengalir, kata demi kata; kalimat demi kalimat, terangkai begitu mudah.

"Eh, Bella ... Elu jangan maruk dong!"

tiba-tiba seorang wanita memotong percakapan mereka. Bella menoleh, meliriknya dengan tatapan sinis.

"Dia, udah punya gua! " jari telunjuk wanita itu menempel di dada Angga.

"Lah, siapa yang maruk ceu? Dia-nya aja yang negor saya duluan!" Bella ketus.

"Elu mah enak Bel, udah dapet banyak pelanggan! Lah, gua? ... Dari sore penglaris aja kagak ada!" wanita itu kembali menggerutu.

"lah, emang saya salah apa, ceu? Kok, marah-marahnya sama saya?" timpal Bella, tak mau kalah.

"Udah lah, Bel! Males gua ngomong sama, elu!"

Angga hanya mematung dengan bibir yang menganga, memperhatikan kedua kupu-kupu malam itu sedang beradu mulut.

"Ayo bang, kita lanjutin lagi minumnya!" wanitu itu menarik pergelangan tangan Angga, sambil menggerutu.

Bella adalah primadona baru ditempat itu. Para pelanggan setia kafe pasti kenal siapa Bella, bahkan banyak dari mereka yang tak segan-segan mengantri hanya demi mendapatkan service gadis cantik itu. Dan yang pasti, mereka harus bersiap merogoh kocek lebih dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun