Mohon tunggu...
ibs
ibs Mohon Tunggu... Editor - ibs

Jika non-A maka A, maka A

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Segudang Pekerjaan Rumah Penguasa Kursi PSSI

5 November 2019   01:03 Diperbarui: 5 November 2019   10:32 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketum PSSI Komjen Pol Mochamad Iriawan |Sumber: Antara Foto

Terpilihnya Iriawan memunculkan banyak keraguan atas kemampuannya memimpin induk sepak bola Tanah Air itu. Namun kepercayaan publik bukan tidak ada sama sekali. Asalkan, ia bisa menyelesaikan beberapa "piring kotor" dalam dapur PSSI.

Pekerjaan rumah pertama adalah, Iwan Bule, sapaan Iriawan, harus membuktikan bahwa tudingan terhadap dirinya yang disebut melakukan praktik kotor, tidak benar.

Tiga hari jelang kongres, Iwan dituding melakukan negosiasi dengan kartel untuk memenangkannya sebagai Ketum PSSI. Tudingan ini dilontarkan oleh caketum PSSI lainnya, Vijaya Fitriyasa, dalam program televisi Catatan Najwa, Rabu (30/10/2019).

Tudingan itu juga berujung pelaporan Vijaya ke kepolisian atas dugaan ujaran kebencian.

Ini menjadi penting lantaran publik sedang sangat sensitif mengenai isu-isu berbau mafia dan pengaturan skor. Selain itu, Iwan harus secara terang benderang memberikan kejelasan dari perkara pengaturan skor pada tampuk kekuasaan sebelumnya. Yang mana kita tahu kasus tersebut sudah melibatkan para pemain, wasit, hingga exco PSSI sendiri.

Pekerjaan selanjutnya adalah Iwan harus berani menanggalkan jabatannya sebagai Sekretaris Umum Lemhanas demi fokus mengurus PSSI dan persepakbolaan nasional.

Selanjutnya Iwan mampu membuktikan bahwa dirinya adalah sosok kriteria ketua umum yang ideal bagi PSSI.

Juli lalu wadah pemikir (think-tank) manajemen dan kebijakan olahraga pertama di Indonesia, Ganesport Institute, mengeluarkan hasil studi mengenai kriteria ideal Ketum PSSI.

Ganesport mengirim survei kepada para ahli dan praktisi tata kelola olahraga di seluruh dunia. Studi tersebut mendapat respons sebanyak 23 responden dari Eropa, Amerika, Asia, Oseania, dan termasuk juga Indonesia.

Hasil studi menunjukkan bahwa seorang ketua umum federasi sepakbola harus memiliki atribut tertentu yang dianggap efektif mengakomodir berbagai pemangku kepentingan (stakeholders), dalam hal ini sebagai Ketum PSSI.

Atribut tersebut yaitu independen, sangat senior dalam dunia sepak bola, berintegritas, jauh dari kepentingan politik, teruji skill kepemimpinan juga manajerialnya, paham sepak bola, dan cakap berdiplomasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun