[23] Nurcholish Madjid, Keharusan Pembaruan Pemikiran Islam dan Masalah Integrasi Umat
[24] Nurcholish Madjid, Menyegarkan Paham Keagamaan di Kalangan Umat Islam Indonesia.
[25] M. Dawam Rahardjo, Kritik Nalar Islamisme dan Kebangkitan Islam (Jakarta: Freedom Intitute, 2012), hh. 33 – 37.
[26] Nurcholish Madjid, Keharusan Pembaruan Pemikiran Islam dan Masalah Integrasi Umat. Bandingkan dengan Muhammad Chatib Basri, Ide Agama Mirip dengan Pasar, dalam www.islamlib.com
[27] Dalam artikel Modernisasi ialah Rasionalisasi sikap ini tampak jelas ketika Cak Nur membahas segala “isme” dari Barat, selain tidak lupa untuk menekankan kemungkinan kebenaran dalam “isme-isme” tersebut.
[28] Gabriel A. Almond & Sidney Verba, The Civic Culture: Political Attitudes and Democracy in Five Nations (Princeton, New Jersey: Princeton University Press, 1963)
[29] Luthfi Assyaukanie, Islam dalam Transisi Demokrasi di Indonesia, dalam www.islamlib.com dan civic values dalam www.billofrightsinstitute.com
[30] Lihat misalnya, Saidiman Ahmad, Monisme Pembaruan Cak Nur, dalam www.islamlib.com
[31] Lihat Nurcholish Madjid, Akar Islam: Beberapa Segi Budaya dan Kemungkinan Pengembangannya bagi Masa Depan Bangsa, dalam Islam, Kemodernan, dan Keindonesiaan, hh. 81 – 94.
[32] Lihat Nurcholish Madjid, Indonesia Kita (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003), hh.67 – 68.
[33] John Maynard Keynes, The General Theory of Employment, Interest, and Money (Cambridge: Macmillan Cambridge University Press, 1936), dalam www.marxist.org