Mohon tunggu...
M. KHAEDIR IBNU PRATAMA
M. KHAEDIR IBNU PRATAMA Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

IG : @Ibnupratama24

Selanjutnya

Tutup

Money

Exit Strategy di Masa Pandemi Covid-19 dalam Lingkup Pemasaran

20 Maret 2021   14:15 Diperbarui: 23 April 2021   13:07 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Pengaruh survivalitas dalam masa pandemi Covid – 19
Di masa Pandemi Covid-19, pergerakan media massa sangat masif dalam memberitakan tentang Covid-19. Sebelum Covid-19 masuk ke Indonesia, media massa sudah menggembor-gemborkan bahaya akan Covid-19 dengan membagikan informasi-informasi menakutkan yang berasal dari luar negeri terutama China. 

Jurnalistik tidak hanya bekerja dalam kerangka penyaluran informasi saja, tapi dia juga bekerja dalam kerangka bisnis. Hal inilah yang mendorong media massa untuk terus  memberitakan Covid-19. Setiap harinya, masyarakat terus menerus dicekoki oleh headline-headline berita yang terus menerus memberitakan tentang Covid-19. Mulai dari informasi secara umum, perkembangan kasus, sampai dengan dampak-dampak dari Covid-19 itu sendiri terhadap seluruh aspek kehidupan maupun ekonomi.


Namun, kemasifan penyebaran informasi terkait Covid-19 ini justru memberikan dampak yang buruk kepada masyarakat, terutama di bidang sosial ekonomi. Apalagi, bisnis – bisnis dari beragam aneka jenis golongannya ini paling terdampak imbasnya terhadap Covid – 19. Sebab ketika pandemi semua jenis kegiatan di tutup dan dilarang melakukannya demi menjaga dan mencegah penularan virus yang diterapkan oleh kebijakan pemerintah.


Sektor ekonomi yaitu dalam bisnis menjadi salah satu yang terkena dampaknya. Situasi pandemic yang terjadi baru – baru ditahun 2020 awal ini sangat sekali mempengaruhi survivalitas bisnis yang lain baik dari pedagang kaki lima, pedangan UMKM, atau bisnis lainnya. karena jika tinjau survivalitas bisnis di Indonesia banyak sekali yang terkena akan dampak pandemic covid – 19 yang tidak biasanya terjadi. Karena meski mempengaruhi bisnis – bisnis yang ada di Indonesia dengan adanya Covid – 19 semua orang yang mempunyai bisnis terus berupaya survive dengan mencoba segala cara kreatif dan efisien pada kondisi pandemic. 

Meski tidak bisa bergeak banyak secara langsung karena keterbatasan jangkauan yang dimana harus melakukan PSBB di rumah masing - masing. Tetapi harus kita ketahui banyak sekali bisnis – bisnis yang istilahnya baru dijalankan tetapi terhambat dengan adanya Covid – 19 yang merupakan suatu cobaan sebagai pendatang baru yang dimana harus bersikap keras dalam mengatasi permasalahan terhadap bisnisnya baik yang sudah lama maupun baru karena sama – sama merasakan situasi pandemic ini untuk pertama kalinya. 

Maka dari itu di masa pandemic ini dengan sistem PSBB semua orang yang terjun di dunia bisnis harus bisa survive mencari jalan keluar agar bisnis itu tetap berjalan di kondisi seperti ini. 

Karena dalam bisnis jika tidak bisa survive akan berhenti atau stuck disitu saja karena mengingat keterbatasan yang susah jadi mau tidak mau harus memikirkan segala cara dengan ide dan konsep yang dimana jaman ini sudah era digital segala cara bisa dilakukan dengan efisien dengan adanya digital yang sudah berkembang di Indonesia. 

Dalam bisnis, waktu adalah data point yang penting. Tidak hanya karena bisnis perlu bergerak cepat dan terus berinovasi, tapi bisnis juga perlu lebih teliti dan memperhitungkan soal waktu dalam membuat sebuah perencanaan. Jadi diharapkan di era digital atau modern ini semua pebisnis muda baik tua dapat melakukan survive dengan strategi atau ide yang dipikirkan hingga dapat terencana dan membuahkan hasil.

Dalam lingkup pemasaran kita mengenal banyak sekali mengetahui bentuk strategi marketing atau pemasaran. Faktor pendukung utama dari pemasaran sendiri yaitu pelaku atau people yang merupakan kunci penggerak yang tentunya dapat mengontrol dan mengatur terhadap bisnisnya sendiri dalam dunia pemasaran. Maka dari itu maksud pemasaran sendiri adalah bentuk dimana tanggung jawab itu merupakan kewajiban kepada konsumen atau pelanggan. Jadi pemasaran merupakan kegiatan atau suatu usaha dalam menerapkan suatu rancangan strategi pemasaran agar dari pemasaran itu sendiri dapat memiliki jalan atau langkah yang akan dilakukan dari si pelaku bisnis itu sendiri. Pentingnya memahami pemasaran bagi suatu pelaku usaha bisnis untuk meraih keutnungan yang diharapkan melalui proses dan transaksi yang benar. Karena dalam bisnis dalam lingkup pemasaran sendiri harus memberikan kepuasaan utama terhadap konsumen seperti orang bilang “ pelanggan adalah raja “. Kemudian dari pelanggan sendiri kita mendapatkan feedback apa yang diperoleh untuk kita agar dapat ditangkap dengan baik dan dijadikan suatu pembelajaran untuk lebih baik kedepannya sehingga mendapatkan sesuai ekpetasi atau bahkan lebih. Pada intinya pemasaran merupakan sebuah faktor penting dalam siklus yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan konsumen. Dalam perusahaan, pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, berkembang dan mendapatkan laba, kegiatan pemasaran pada perusahaan juga harus dapat memberikan kepuasan pada konsumen jika menginginkan usahanya tetap berjalan. Dalam strategi pemasaran ada yang namanya Exit Strategy dimana ini adalah salah satu strategi yang sangat bergunan untuk menghadapi keaddan saperti sekarang. Strategi keluar ini bisa menjadi solusi untuk pemilik usaha agar paling tidak meneka kerugian dari usahannya teresbut. 


Exit Strategy atau Strategi keluar adalah sebuah rencana kontigensi yang akan dijalankan oleh investor, pedagang, pemodal ventura, atau pemilik bisnis untuk dilakukannya melikuidasi posisi dalam aset keungan atau membuang aset bisnis berwujud setelah kriteria tertentu yang telah ditentukan untuk terpenuhi atau terlampaui.


Exit Strategy juga merupakan suatu program dimana dari sebuah perencanaan yang telah dibuat untuk memastikan bahwa meski kegiatan telah berhenti atau strategi keluar yang dimaksud ini yaitu untuk keluar dari sebuah investasi yang sebelumnya tidak berjalan atau berhenti untuk menutupi kerugian atau menutup yang tidak menguntungkan sama sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun