Mohon tunggu...
Ibnul hafiz
Ibnul hafiz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tetap sebarkan energi positif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Toleransi dalam Islam

20 Mei 2022   16:49 Diperbarui: 20 Mei 2022   17:20 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Indonesia bangsa yang terkenal dengan keanekaragamannya. Keanekaragaman ini bisa kita lihat dari kehidupan sosial budaya, suku bangsa, adat istiadat maupun, agama. Dengan adanya keragaman ini tentunya kita harus mempunyai sikap saling menghargai satu sama lain. Salah satu perbedaan yang nyata bisa dilihat dari keragaman agama.

Di Indonesia ada enam agama yang diakui oleh pemerintah diantaranya agama islam, katolik, protestan, hindu, budha, dan konghucu. Setiap orang memiliki kebebasan dalam memeluk agama dan menjalankan ibdah menurut keyakinannya masing -- masing dengan tidak mengusik agama yang lain. hal ini harus dilakukan dengan baik agar tidak terjadi kekacauan.

Islam adalah agama yang cinta akan kedamaian. Islam juga mengajarkan kita untuk saling menghormati antar umat beragama. Sebagai seorang muslim kita harus bisa menciptakan kerukunan dan memberikan rasa aman kepada orang di sekitar kita. Hal ini lah yang disebut dengan toleransi. Sikap toleransi sangat penting sebagai alat persatuan bangsa.

Tanpa adanya toleransi kehidupan yang penuh dengan perbedaan ini tidak akan berjalan dengan lancar. Namun pada akhir -- akhir ini masih banyak kita lihat gejolak yang timbul karena kurang bisa menegakan sikap toleransi.

Sebelum menjalankan toleransi tentunya kita harus tau apa itu toleransi. Menurut KBBI secara bahasa toleransi berasal dari kata toleran yang berarti bersikap mendiamkan. Sedangkan secara isilah toleransi berarti suatu sikap tenggang rasa, atau suatu sikap menghargai dan menghormati perbedaan antar sesama manusia. 

Sedangkan dalam islam toleransi dikenal dengan kata tasamuh, yang secara bahasa berarti lemah lembut. Sedangkan secara istilah tasamuh berarti sikap akhlak terpuji dalam pergaulan, dimana terdapat rasa saling menghargai antar sesama manusia dalam batas -- batas yang digariskan oleh ajaran islam.

Islam dikenal dengan agama rahmatal lil'alamin (agama yang mengayomi seluruh alam). Dalam artian islam bukan untuk menghapus semua agama yang sudah ada. Islam menegaskan toleransi dalam bentuk saling menghormati. Islam myakini dan menyadari bahwa keragaman umat dalam beragama adalah kehendak Allah SWT.

Seperti firman Allah SWT dalam surat Yunus yang artinya : "Wahai ahli kitab marilah menuju ke titik pertemuan antara kami dan kamu, yaitu bahwa kita tidak menyembah selain Allah  dan tidak pula menserikatkan Nya kepada apapun, dan bahwa sebagian dari kita tidak mengangkat sebagian yang lain sebagai "tuhan -- tuhan" selain Allah". 

Ayat ini mengaja umat beragama (yahudi, kristen, dan islam) menyuarakan persamaan dan menghindari perbedaan demi terciptanya rasa saling menghargai. Jadi tampak jelas bahwa islam memberikan atau membuat suatu konsep toleransi antar umat beragama yang bertujuan utnuk kepentingan bersama yakni menjauhi konflik.
Rasulullah SAW juga bersabda :
.
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abdillah, telah menceritakan kepada saya Abi telah menceritakan kepada saya Yazid berkata; telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ishaq dari Dawud bin Al Hushain dari Ikrimah dari Ibnu 'Abbas, ia berkata; Ditanyakan kepada Rasulullah saw. "Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah?" maka beliau bersabda: "Al-Hanifiyyah As-Samhah (yang lurus lagi toleran)."

Ibn Hajar al-Asqalany ketika menjelaskan hadist ini beliau berkata "hadist ini diriwayatkan oleh Al Bukhari pada kitab iman, bab agama itu mudah" di dalam shahihnya secara mu 'allaq dengan tidak menyebutkan sanadnya karena tidak masuk kedalam kategori syarat -- syarat hadist shahih menurut iman Al-Bukhari,

akan tetapi beliau menyebutkan sanadnya secara lenkap dalam al-Adab al-Mufrad yang diriwayatkan dari sahabat Abdullah ibn 'Abbas dengan sanad yang hasan. Sementara itu Sykh Nasiruddin al-Albani mengatakan bahwa hadist ini adalah hadist yang kedudukannya hasan lighairih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun