Mohon tunggu...
Tesla Syarifah
Tesla Syarifah Mohon Tunggu... -

Merekam..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ijinkan Aku Merindu

29 Oktober 2010   15:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:59 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"jadi aku adalah racun? matikah kau?"

"Racun yang menghinggapi jiwaku, hingga racun itu mengalirkan energy terpesona padamu"

"Mantapp sekali rayuanmu. Dari monyet hingga kalajengking"

'Tapi itulah yang ku tangkap Di sini"

"Tapi aku Merpati."

"Yang tidak pernah ingkar janji??"

"Hanya bagi yang terbang tinggi di antara pucuk yang satu ke pucuk yang lain, tapi selalu kembali ke pemiliknya. Pemilik yang selalu merawatnya."

"Duh, bahasamu susah. Aku tidak mengerti. Berbahasalah dengan mudah, agar manusia juga mudah mencernanya."

"Lalu bagaimana dengan kau? Kau menganggap Monyet dan Kalajengking. Itu terasa aneh di telinga dan sulit di selusuri."

"Berati kita harus latihan berbicara"

"Ya memang begitu seharusnya"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun