Allah menurunkan tantangan agar mendatangkan semisal Al-Quran, Allah berfirman dalam Surah Al-Israa: 88
Katakanlah, "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa al-Qur'n ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun mereka saling membantu satu sama lain". (Al-Israa:88)
Al-Quran menantang orang-orang yang meragukannya, tetapi mereka tidak sanggup menghadapinya, padahal mereka sedemikian tinggi fasahah dan balaghahnya. Hal ini tidak lain karena Al-Quran adalah mukjizat.
E. Aspek-aspek Kemukjizatan Al Qur'anÂ
Berikut aspek-aspek kemukjizatan yang tergantung di dalam Al-Qur'an, yaitu:
1. Bahasa
Al-Qur'an mempunyai gaya bahasa yang khas yang tidak dapat ditiru para sastrawan Arab sekalipun, karena susunan yang indah yang berlainan dengan setiap susunan dalam bahasa Arab. Mereka melihat Al-Qur'an memakai bahasa dan lafaz mereka, tetapi ia bukan puisi, prosa atau syair dan mereka tidak mampu membuat seperti itu (meniru Al-Qur'an).
Uslub Al-Qur'an sangatlah indah. Keindahan uslub Al-Qur'an benar-benar telah membuat orang-orang Arab dan luar Arab kagum dan terpesona. Di dalam Al-Qur'an terkandung nilai-nilai istimewa di mana tidak akan terdapat dalam ucapan manusia menyamai isi yang terkandung di dalamnya. Al-Qur'an dalam uslubnya yang menakjubkan mempunyai beberapa keistimewaan-keistimewaan, di antaranya:
a. Kelembutan Al-Qur'an secara lafaz yang terdapat dalam susunan suara dan keindahan bahasanya.
b. Keserasian Al-Qur'an baik untuk awam maupun kaum cendekiawan, dalam arti bahwa semua orang dapat merasakan keagungan dan keindahan Al-Qur'an.
c. Sesuai dengan akal dan perasaan, di mana Al-Qur'an memberikan doktrin pada akal dan hati, serta merangkum kebenaran dan keindahan sekaligus.