Oleh : Ikrilah
A. Pengertian Mukjizat Dan Perbedaannya Dengan Karamah, Irkhas Dan Maunah
a. Mukjizat
Kata mukjizat berasal dari kata bahasa Arab yang berfaedah melemahkan, dari kata 'ajaza (lemah). Kata "mukjizat" berasal dari bahasa Arab "akjaza-yukjizu-mukjizat" yang artinya, sesuatu yang melemahkan atau mengalah. Sedangkan secara istilah, mukjizat bermakna sesuatu yang terjadi pada diri Nabi atau Rasul Allah Swt dan bersifat istimewa atau berada di luar batas akal manusia.
Mukjizat diberikan kepada Nabi atau Rasul bertujuan untuk membuktikan bahwa dirinya merupakan utusan Allah Swt. Mukjizat merupakan sesuatu yang tidak dapat ditiru oleh siapapun. Dalam aqidah Islam mukjizat dimaknakan sebagai suatu peristiwa yang terjadi di luar adat yang digunakan sebagai mendukung kerasulan seorang Rasul, sekaligus melamahkan lawan-lawan para Rasul.Â
Pengertian ini terkait dengan kehadiran seorang Nabi atau Rasul. Nabi dan Rasul di dalam menyampaikan nasihatnya selalu mendapatkan tantangan dari warganya. Misalnya, nasihatnya diasumsikan obrolan bohong, bahkan diasumsikan sebagai daya upaya (sihir). Sebagai membuktikan kerasulan tersebut sekaligus membantah tuduhan para penantangnya, lalu Nabi diberi kelebihan (mukjizat) berupa peristiwa besar yang luar biasa. Peristiwa inilah yang disebut dengan mukjizat.
Mukjizat merupakan kejadian atau kelebihan di luar pikiran manusia yang tidak dimiliki oleh siapapun, karena mukjizat hanya dimilki oleh para Rasul yang diberikan oleh Allah kepada para Rasul-Nya. Sedangkan apabila mempunyai seseorang yang memilki sesuatu yang luar biasa itu tidak bisa diceritakan sebagai mukjizat melainkan karamah. Mempunyai istilah irhasat dan khawariq, irhasat yaitu pertanda yang terjadi sebagai menunjukkan tanda lahir seorang nabi (sebelum kenabian). Sedangkan khawariq yaitu peristiwa yang terjadi dalam kondisi yang luar biasa.
Dikutip dari buku Akidah Akhlak oleh Yusuf Hasyim (2020:32), mukjizat memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut:
a. Mukjizat hanya diberikan oleh Allah Swt kepada Nabi atau Rasulnya
b. Mukjizat adalah kejadian di luar batas kemampuan manusia
c. Mukjizat merupakan bukti atas kekuasaan Allah Swt
d. Mukjizat adalah bukti kenabian maupun kerasulan
 e. Mujizat bertujuan untuk memperlemah orang kafir atau menjadi jalan keluar permasalahan bagi kaum muslimin.
b. Karamah
Karamah artinya kelebihan, keistimewaan, maupun kejadian luar biasa yang dianugerahkan kepada mereka-mereka yang dicintai oleh Allah Swt lantaran ketaatannya. Beberapa orang yang mendapatkan karamah adalah mereka-mereka yang terpilih seperti para Waliyullah (para kekasih Allah Swt). Karamah dianugerahkan tanpa adanya syarat tertentu seperti berdoa maupun melafalkan dzikir secara khusus. Karamah diberikan kepada orang yang alim dan salih secara sadar maupun tidak. Karamah bertujuan sebagai penguat keimanan seorang penerima.
c. Irhas
Irhas merupakan suatu kejadian istimewa yang terjadi pada diri calon Nabi atau Rasul, ketika masih kecil. Beberapa contoh peristiwa irhas seperti kekalahan pasukan Abrahah dalam menghancurkan ka'bah. Peristiwa tersebut, bersamaan dengan lahirnya Nabi Muhammad Saw.
"Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?" (Q.S Al-Fill 105:1)
Kemudian, peristiwa lainnya seperti kejadian Nabi Ismail ketika masih bayi. Nabi Ismail menghentakkan kakinya ke tanah sehingga mengeluarkan air yang disebut dengan air zam-zam.
"Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan salat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur." (Q.S. Ibrahim 14:37).
d. Maunah
Maunah dapat diartikan sebagai pertolongan. Pengertian lainnya yaitu suatu kemampuan yang diberikan oleh Allah Swt kepada seorang mukmin untuk mengatasi kesulitan yang ada di dalam hidupnya. Dan Maunah ini Allah Swt berikan kepada siapapun yang ia kehendaki baik itu seorang Nabi, Para Waliyullah, ataupun seorang manusia biasa. Contoh dari peristiwa maunah seperti seseorang yang terperangkap dalam rumah yang terbakar, kemudian ia berhasil membobol temb ok yang kokok dan membuatnya dapat selamat.Â
"Milik Allah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya; dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu." (Q.S Al-Maidah 2:120).
B. Perbedaan antara Mukjizat, Karomah, Maunah, dan IrhasÂ
 Mukjizat diberikan Allah hanya untuk para nabi dan rasul yang telah diangkat dan dipilih oleh Allah Swt. sedangkan karomah, maunah dan irhas diberikan Allah kepada orang-orang yang beriman dan manusia biasa yang ditolong oleh Allah atas kehendak-Nya. Mukjizat ini diberikan untuk membuktikan kenabian dan kerasulan sekaligus untuk melemahkan orang-orang kafir yang bermaksud jahat. Sedangkan karomah, maunah dan irhas diberikan kepada semua orang yang beriman kepada Allah SWT., orang-orang sholeh, dan taat kepada-Nya untuk menolong dan melindungi mereka dari bhaya atau hal-hal yang buruk.
Itulah beberapa perbedaan antara mukjizat, karomah, maunah dan irhash. Jadi, keempat kata tersbut memiliki pengertian yang berbeda-beda. Walaupun pada kenyataannya masih banyak orang-orang yang selalu mengatakan suatu keajaiban sebagai sebuah mukjizat yang datang dari Allah.
C. Urgensi Mukjizat
Kisah-kisah dalam Al-Qur'an memberikan manfaat yang melimpah seperti meneguhkan hati utusan Tuhan, membenarkan para nabi sebelumnya, mengungkap kebohongan kitab suci dengan hujjah, dan kisah tersebut merupakan salah satu karya sastra yang dapat menarik perhatian umat. Perhatian pendengar dan menjelaskan prinsip-prinsip dakwah kepada Allah juga. Tidak diragukan lagi bahwa cerita yang tertata dengan baik akan mudah menangkap jiwa pendengarnya dan orang-orang juga akan senang menerimanya, bahkan tidak akan bosan karena inti dari cerita tersebut.Â
Kisah-kisah orang dahulu yang merupakan bagian dari isi kitab suci Al-Qur'an. Pada masa awal turunnya Al-Qur'an, sebagian besar penduduk Mekkah tidak percaya dengan risalah yang dibawa oleh Nabi Saw. Mereka justru menganggap bahwa Al-Qur'an hanyalah dongeng masa lalu (asdthir al-awwalin). Namun, kenyataannya semakin lama mereka mendengar ayat-ayat Al-Qur'an, semakin banyak yang beriman. Kisah-kisah dalam Al-Qur'an yang diturunkan pada masa Nabi Saw di Makkah menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka.
Â
D. Tantangan Al Qur'an
Al-Quran adalah mukjizat terbesar Nabi Muhammad Saw dan yang terbesar di antara semua mukjizat para nabi. Al-Quran juga mukjizat yang membuktikan bahwa manusia ini adalah hamba yang lemah dan memiliki Rabb yang harus diibadahi. Al-Quran memiliki mukjizat berupa keindahan susunan kata dan sekaligus memiliki kandungan yang luar biasa berupa hukum, aqidah dan kisah-kisah serta informasi masa depan yang sangat tepat.
Al-Quran memberikan tantangan kepada manusia yaitu tantangan bagi manusia semuanya dan para jin sekalipun agar membuat semisal Al-Quran, walau hanya satu surat saja. Sampai sekarang belum ada yang bisa menjawab tantangan ini, bahkan orang-orang pintar yang tidak percaya adanya tuhan dengan hanya mengandalkan kepintaran mereka, juga tidak bisa menjawab tantangan Al-Quran sampai saat ini.
Allah menurunkan tantangan agar mendatangkan semisal Al-Quran, Allah berfirman dalam Surah Al-Israa: 88
Katakanlah, "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa al-Qur'n ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun mereka saling membantu satu sama lain". (Al-Israa:88)
Al-Quran menantang orang-orang yang meragukannya, tetapi mereka tidak sanggup menghadapinya, padahal mereka sedemikian tinggi fasahah dan balaghahnya. Hal ini tidak lain karena Al-Quran adalah mukjizat.
E. Aspek-aspek Kemukjizatan Al Qur'anÂ
Berikut aspek-aspek kemukjizatan yang tergantung di dalam Al-Qur'an, yaitu:
1. Bahasa
Al-Qur'an mempunyai gaya bahasa yang khas yang tidak dapat ditiru para sastrawan Arab sekalipun, karena susunan yang indah yang berlainan dengan setiap susunan dalam bahasa Arab. Mereka melihat Al-Qur'an memakai bahasa dan lafaz mereka, tetapi ia bukan puisi, prosa atau syair dan mereka tidak mampu membuat seperti itu (meniru Al-Qur'an).
Uslub Al-Qur'an sangatlah indah. Keindahan uslub Al-Qur'an benar-benar telah membuat orang-orang Arab dan luar Arab kagum dan terpesona. Di dalam Al-Qur'an terkandung nilai-nilai istimewa di mana tidak akan terdapat dalam ucapan manusia menyamai isi yang terkandung di dalamnya. Al-Qur'an dalam uslubnya yang menakjubkan mempunyai beberapa keistimewaan-keistimewaan, di antaranya:
a. Kelembutan Al-Qur'an secara lafaz yang terdapat dalam susunan suara dan keindahan bahasanya.
b. Keserasian Al-Qur'an baik untuk awam maupun kaum cendekiawan, dalam arti bahwa semua orang dapat merasakan keagungan dan keindahan Al-Qur'an.
c. Sesuai dengan akal dan perasaan, di mana Al-Qur'an memberikan doktrin pada akal dan hati, serta merangkum kebenaran dan keindahan sekaligus.
d. Keindahan dalam kalimat serta beraneka ragam bentuknya, yaitu satu makna diungkapkan dalam beberapa lafaz dan susunan yang bermacam-macam yang semuanya indah dan halus.
e. Al-Qur'an mencakup dan memenuhi persyaratan antara bentuk global (ijmal) dan bentuk yang terperinci (tafsil).
f. Dapat dimengerti sekaligus dengan melihat segi yang tersurat (yang dikemukakan).
2. Ilmu dan Pengetahuan
Rasulullah Muhammad Saw pun diberi mukjizat yang sangat besar. Mukjizat ini benar-benar sangat berbeda dengan mukjizat-mukjizat para nabi terdahulu. Mukjizat terbesar tersebut adalah Al-Qur'an. Itulah mukjizat yang tak tertandingi. Salah satu hal yang luar biasa dari Al-Qur'an adalah ilmu pengetahuan yang terkandung di dalamnya dan hal itu tidak ada di mukjizat-mukjizat para Nabi terdahulu. Dengan demikian, Islam, agama yang disampaikan oleh Rasulullah Saw, mempunyai perhatian khusus perihal ilmu pengetahuan.
Dalam Islam, orang-orang yang berilmu pun dimuliakan. Hal itu sebagaimana firman Allah dalam potongan (QS al-Mujadalah ayat 11)
 "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat".
Bahkan, ilmu yang bermanfaat merupakan amal yang pahalanya tidak terputus meskipun seseorang yang berilmu tersebut telah meninggal. Hal itu sebagaimana riwayat berikut, "Jika seorang anak Adam (manusia) meninggal maka seluruh amalnya terputus kecuali tiga hal: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang senantiasa mendoakannya." (HR Muslim).
Islam adalah agama yang mengindahkan ilmu pengetahuan, dan ilmu pengetahuan merupakan mukjizat yang diwariskan oleh Rasulullah SAW.
3. Tasyri'
Al-Qur'an memulai mendidik manusia dengan pendidikan perorangan (individu), karena ia adalah dasar dalam membentuk masyarakat dan mendidiknya dalam memerdekakan daya nalarnya, serta generasi penerusnya. Ia memerdekakan manusia dengan pembinaan akidah taukhid yang bersih dari pengaruh dongeng, keragu-raguan syirik, dan melarang keluarga dari memperhambakan diri pada hawa nafsu dan syahwat, sehingga manusia benar-benar menjadi hamba Allah yang bersih.
Sedangkan tasyri' yang di khabarkan oleh Al-Quran sudah sangat lengkap, semua diatur mulai dari persoalan perorangan (individu), keluarga hingga aturan-aturan tentang bermasyarakat. Hal ini terbukti bahwa tidak ada peraturan yang sedemikian lengkap seperti apa yang telah diatur dalam Al-Qur'an.
4. Pemberitaan-pemberitaan gaib
Diantara segi kemukjizatan al-Quran yang lain ialah karena al-Quran dapat menceritakan hal-hal yang gaib. Itu termasuk diluar kemampuan manusia dan tidak ada jalan bagi mereka kearah itu. Diantaranya, ialah apa yang dijanjikan Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw, bahwa agama Islam akan memenangkan atas semua agama yang lain. Selain itu, Al-Qu'ran memuatkan kisah-kisah umat yang terdahulu, yaitu sejak Allah Swt menciptakan adam sampai membangkitkan mereka nanti, semua ini tidak dapat diketahui, kecuali dengan belajar sebenar-benarnya.
Rasulullah Saw tidak mempelajarinya dan tidak pula mendengarkannya, tidak ada yang memuat semua itu dan tidak ada ditemukan kisah-kisahnya dari tokoh ulama-ulama manapun dari pemimpin zaman beliau, walau bagaimanapun tinggi ilmu kebudayaan seseorang, semua itu membuktikan, bahwa Al-Qur'an berasal dari wahyu Allah Swt.
F. Keistimewaan-keistimewaan Al-Qur'an
Al-Qur'an merupakan pedoman yang abadi untuk kemaslahatan umat manusia,merupakan benteng pertahanan syari'at Islam yang utama serta landasan sentral bagi tegaknya aqidah, ibadah, mu'amalah dan akhlakul karimah. Sebagaimana firman Allah berikut ini:
"Sungguh, al-Quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus" (Q.S. Al-Israa'17: 9).
Berdasarkan firman Allah di atas, keutamaan dan keistimewaan Alquran bagi umat Islam antara lain:
a. Alquran adalah pedoman hidup
Al-Qur'an yang merupakan wahyu dari Allah SWT yang turun kepada Rasulullah SAW melalui Malaikat Jibril. Tidak hanya berupa tulisan tanpa makna, melainkan memiliki makna mendalam, karena Alquran adalah kalamullah yang merupakan bimbingan bagi umat Islam.
b. Alquran tidak hanya mengajarkan hubungan manusia dengan Allah SWT
Al-Qur'an tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhan saja, melainkan juga mengatur hubungan manusia dengan manusia, serta hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
c. Membaca dan mendengarkan bacaan Alquran mendapat pahala
Al-Qur'an merupakan pedoman hidup bagi umat manusia, sehingga umat seharusnya memahami dan menghayati sekaligus mengamalkannya dalam segala aspek kehidupan. Di dalam Alquran terkumpul firman Allah yang menjadi pedoman, petunjuk dan pelajaran bagi siapa yang mempercayai serta mengamalkannya.-Qur'an itu merupakan sebuah manual book bagi hidup dan kehidupan umat muslim di seluruh dunia. Terlebih lagi apabila kita Baca Al-Qur'an dan mengkajinya lebih dalam, ternyata didalam Al-Qur'an itu sudah ada panduan dan rambu-rambu bagi umat manusia dalam menjalankan kehidupannya.Semua itu ternyata sudah tertulis sejak ribuan tahun yang lalu. Bahkan ilmu pengetahuan modern pun kalah cepat. Bila kita Belajar Mengaji Al-Qur'an, kita akan jadi tahu bahwa yang di dalam Al-Qur'an sudah dituliskan sejak dulu, namun ternyata ilmu pengetahuan modern baru bisa membuktikan jauh sesudahnya
Kesimpulan
Al-Qur`an merupakan mukjizat terbesar yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad melalui malaikat jibril secara berangsur-angsur dan kemukjizatan al-Qur`an tidak dapat diragukan lagi. Mukjizat adalah sesuatu yang luar biasa yang diperlihatkan Allah melalui para nabi dan rasul-Nya. Dan mukjizat berfungsi untuk membuktikan bahwa kekuasaan Allah berada diatas segala-galanya dan sebagai bukti atas kebenaran pengakuan kenabian dan kerasulan para utusan Allah. Sedangkan, al-Qur`an berfungsi sebagai sumber atau landasan hukum pertama bagi kehidupan manusia. Kemukjizatan al-Qur`an tidak dapat ditandingi oleh apapun. Karena dari hal yang terkecil sampai hal yang terbesar semua dibahas dalam al-Qur`an.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H