Mohon tunggu...
Ian RizkiSembada
Ian RizkiSembada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa semester 5, seorang yang memiliki kegiatan aktif pada videografi dan fotografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kampanye Politik Menjelang Pemilu 2024: Tantangan Dan Dinamika Partisipasi Masyarakat

15 Januari 2024   05:22 Diperbarui: 15 Januari 2024   06:58 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil ini sejalan dengan temuan dari literatur yang menyoroti dampak filter bubble dan echo chamber, serta risiko penyebaran hoaks di era digital (Sunstein, 2017; Wibowo & Prasetyo, 2020). Analisis media sosial dan survei opini publik memberikan konfirmasi empiris terhadap asumsi-asumsi yang diusulkan dalam literatur.

6.6 Implikasi dan Pertimbangan untuk Masa Depan

Pemahaman hasil ini memiliki implikasi mendalam untuk perbaikan kampanye politik di masa depan. Diperlukan upaya bersama dari pemerintah, lembaga pengawas, partai politik, dan masyarakat untuk mengatasi tantangan yang dihadapi. Kampanye pendidikan politik yang lebih intensif, transparansi dalam penyampaian informasi, dan upaya untuk meredam polarisasi dapat menjadi langkah-langkah kunci dalam menjaga integritas proses demokratisasi di masa depan.

Simpulan dan Saran

Dalam menyimpulkan, hasil penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang dinamika kampanye politik di era digital menjelang Pemilu 2024 di Indonesia. Media sosial memiliki potensi besar untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan fokus pada isu-isu yang mendalam, tetapi juga membawa risiko penyebaran informasi palsu dan polarisasi. Untuk memastikan proses demokratisasi yang sehat, diperlukan langkah-langkah pencegahan dan perbaikan.

Saran untuk penelitian mendatang melibatkan lebih banyak penelitian tentang efektivitas berbagai strategi dalam mengatasi penyebaran informasi palsu dan polarisasi. Upaya untuk mengidentifikasi model kampanye politik yang berhasil dalam meminimalkan risiko-risiko tersebut dapat memberikan panduan berharga bagi praktisi politik dan peneliti di masa depan.

Daftar Pustaka/Referensi

Norris, P. (2017). "To Tweet or Not to Tweet: Explaining Political Participation in the Social Media Era."

Sunstein, C. R. (2017). "#Republic: Divided Democracy in the Age of Social Media."

Tuchman, G. (1978). "Making News: A Study in the Construction of Reality."

Wibowo, S., & Prasetyo, P. K. (2020). "Political Hoaxes on Social Media: A Case Study in Indonesia."

Irawan, D., & Sutawidjaya, A. (2023). "Digital Literacy in the Age of Misinformation: A Case Study in Indonesia."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun