Â
Lantas, bagaimana kita meramu kata rumah?
Seperti bus di terminal jam 7 malam, setia tepat waktu memanjakan setiap perantau menemukan jalan lama yang pernah ditempuh
Â
Tidak, tidak, rumah tidak sekaku itu.
Walau pada akhirnya dia sajikan kedisiplinan merupakan bentuk cinta pada keteraturan
Jadi, bagaimana rumah itu?
Mungkin, gadis yang duduk manis di ujung lobi menanti setiap bis yang datang secara teratur adalah rumah yang tidak perlu kita tuju.
Ia tidak perlu menjadi rumah yang kita tuju, biar rumah di ujung tujuan bis.
Yang melindungi gadis yang perkenalkan kita pada dunia, menjadi rumah yang kita tuju.
Pada akhirnya, semua rumah akan berkumpul menjadi tempat akhit yang perlu kita tuju.