Mohon tunggu...
Ian Hidayat
Ian Hidayat Mohon Tunggu... Penulis - Sedang bercanda cita

Menempuh pendidikan di UIN Alauddin Makassar dengan beasiswa dari orang tua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjemput Senja

15 Februari 2022   17:00 Diperbarui: 15 Februari 2022   17:14 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku seharusnya bukan menjadi orang yang teratur, lebih mencintai chaos dibandingkan dengan aksi massa yang berjalan dengan damai

Yah, tidak salah memang. Aksi demonstrasi memang seharusnya membawa ketidakaturan, terutama pada jalanan yang merupakan akses capital dalam mensupplai barang barangnya.

 

Beruntung pada saat itu, seorang gadis membersamaiku. Membawa kedamaian dan keteraturan duduk manis di ujung lobi menanti setiap bis yang datang secara teratur.

 

Tepat setelah kumandang azan Isya berhenti, secara teratur beberapa bus meninggalkan terminal. Begitu juga gadis itu berjalan kearah berlawanan meninggalkan terminal.

 

Aku lebih memilih menikmati perjalanan menggunakan bus, selain karena cocok dengan saldo mahasiswa rantau juga memang pada saat itu sebagai manusia biasa memerlukan waktu untuk masuk dalam pengasingan di bus itu.

 

Hanya perlu sekedar bercerita pada diri sendiri tentang cita, cinta dan berbagai cerita lainnya.

Bus merupakan salah satu kendaraan bermotor angkutan umum yg besar, dpt memuat banyak penumpang. Secara teratur telah berkrntribusi atas fenomena urbanisasi di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun