Mohon tunggu...
iamliaa 01
iamliaa 01 Mohon Tunggu... Akuntan - Mengkhayal dan bermimpi adalah kesenanganku

Ora Et Labora

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bersyukur dengan Memberi

26 Agustus 2018   23:12 Diperbarui: 26 Agustus 2018   23:23 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adit kembali dengan senyum lebar, jelas aku heran melihatnya. "Kok kamu malah senyum-senyum setelah memberi bakso tadi? Tadi kamu bilang lagi pengen makan bakso bakar. Sudah di belikan, malah di berikan untuk orang lain, heran kakak lihat kamu" tanyaku.

"Tadi di kelas, Adit masuk pelajaran Moral dan Etika tentang Indahnya berbagi kak. Jadi kata Bu guru, berbagi dengan orang lain adalah perbuatan yang baik dan sangat disenangi oleh Tuhan.

Dengan berbagi, kita jadi tau bahwa di luar sana masih banyak orang yang hidup tidak layak, bahkan ada yang tidak bersekolah karena tidak ada uang. Beda sekali dengan kita yang semuanya ada kak, makanya tadi Adit ingat  yang di katakan bu guru di sekolah sewaktu melihat anak kecil itu. Adit jadi menyesal kak sering membuang makanan yang di masak ibu.

Aku bisa melihat penyesalan di wajah Adit. Tapi di balik itu, aku juga sangat bangga dengan adikku ini. Di usianya yang masih 9 tahun, dia sudah punya rasa peduli yang tinggi terhadap sesama, hal yang tak pernah terpikirkan olehku. Aku jadi malu mendengar Adit berkata demikian. Harusnya aku yang menjadi contoh Adit dalam bersikap, tapi ini justru aku yang belajar darinya.

"Baiklah Adit, kakak akan belikan kamu bakso bakar, sebagai hadiah dari sikap jagoan kamu tadi. Kakak kan juga mau berbagi, biar tidak kalah dengan Adit". "Hore.. kakak baik deh" Adit melompat kegirangan. Sifat polosnya yang menggemaskan ini terkadang membuatku tertawa sendiri saat melihatnya. Rumah pasti akan terasa sangat sepi jika tak ada Adit.

Sepanjang perjalanan, aku memikirkan kata-kata Adit tadi. Dalam hati aku bertekad untuk menajdi orang yang lebih peduli terhadap sesama dan sekitarku serta menjadikan berbagi sebagai bagian dari caraku bersyukur kepada Tuhan.

Hari ini aku mendapat pelajaran hidup yang snagat berharga dari adikku, bahwa kebahagiaan memang sangat mudah dan tidak perlu mahal, hanya dengan kita berbagi kepada orang lain. Terimakasih, Adit. Kamu hebat!.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun