Mohon tunggu...
Mahéng
Mahéng Mohon Tunggu... Penulis - Author

Redaktur di Gusdurian.net dan CMO di Tamasya Buku. Penulis feature dan jurnalisme narasi di berbagai media.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Lahirkan Penulis Cilik: Mengasah Bakat Menulis Cerita Anak Bersama Najma Alya Jasmine

29 April 2024   20:22 Diperbarui: 29 April 2024   23:28 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendengar: Kunci Menjadi Penulis yang Baik

Workshop Menulis Cerita Anak di Pasar Jembar yang dipandu oleh Najma Alya Jasmine tidak hanya memberikan teori, tetapi juga praktik langsung. 

Salah satu metode unik yang diperkenalkan oleh Najma dan bisa dicontohkan oleh orang tua di rumah adalah Listening and Then Writing (ini saya yang memberi nama, sebab Najma tidak memberikan nama untuk metode ini).

Najma mengungkapkan bahwa metode Listening and Then Writing ini terinspirasi dari salah satu Kompasianer bernama Herry Mardianto. 

Perkenalan Najma dengan metode ini terjadi saat dia mengikuti workshop menulis cerita fiksi yang diadakan oleh Herry.

Dokumentasi bersama Wokshop Menulis Cerita Anak. Foto:  Jogja Art Planet
Dokumentasi bersama Wokshop Menulis Cerita Anak. Foto:  Jogja Art Planet

Metode ini mengajak peserta untuk berpasangan dan saling bercerita tentang pengalaman berkesan di masa kecil. 

Masing-masing peserta memiliki waktu lima menit untuk menceritakan pengalamannya, baik itu menyenangkan, menyedihkan, atau apa pun yang berkesan. Teman pasangannya kemudian mencatat apa yang diceritakan.

Seperti kata Stephen R. Covey, "Mendengar memang tidak mudah. Kebanyakan orang tidak mendengarkan dengan maksud untuk mengerti; mereka mendengarkan dengan maksud untuk menjawab."

Kemampuan mendengarkan yang baik merupakan prasyarat untuk menjadi penulis yang baik. Seorang penulis yang baik harus mampu memahami apa yang dikatakan orang lain, menangkap maknanya, dan menuangkannya ke dalam tulisan dengan jelas dan akurat.

Setelah menjadi pendengar yang ulung, para peserta melangkah ke babak terakhir: menuangkan kembali cerita yang didengarnya ke dalam bentuk cerita anak  [mhg].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun