Mohon tunggu...
Mahéng
Mahéng Mohon Tunggu... Penulis - Author

Hidup adalah perpaduan cinta, tawa, dan luka. Menulis menjadi cara terbaik untuk merangkai ketiganya.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menembus Halaman Utama Kompasiana: Rahasia di Balik Karya-Karya Gemilang Kompasianer Ternama

20 Februari 2024   20:09 Diperbarui: 20 Februari 2024   20:12 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Foto Bersama Buku Tamu #2. Foto: Kolaborasi Buku

Di balik karya-karyanya yang gemilang, terdapat perjuangan panjang dan rintangan yang tak terhitung jumlahnya.

Bagi Kompasianer yang sedang berjuang untuk menjadi penulis gemilang di Kompasiana, janganlah mudah menyerah. Teruslah berlatih, meningkatkan kemampuan menulis, dan belajar dari Kompasianer beken lain.   

Menulis bukan sekadar pekerjaan profesional, melainkan sebuah aliran ruh ilahi. Seorang penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Hal ini disinggung oleh Ahmad Zaki Fadlur Rohman dan ditegaskan oleh Haidar Musyafa dalam acara Buku Tamu #2.

Ketika menulis menjadi sebuah aliran jiwa, tujuan utama bukan lagi untuk menjadi artikel utama atau pilihan di Kompasiana. Melainkan, Kompasiana menjadi sarana atau wasilah, meminjam istilah Pramoedya, untuk bekerja demi keabadian. 

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama dia tidak menulis, dia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah," kata Pramoedya.

Last but not least, bangsa kita memang mudah lupa. Oleh karena itu, menulis menjadi salah satu metode ampuh untuk mengikat ingatan. Seperti kata orang bijak, "Sejelek-jeleknya tulisan, adalah sekuat-kuatnya ingatan."

Melalui tulisan, kita dapat mengabadikan peristiwa, ide, dan gagasan untuk generasi selanjutnya [mhg].

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun