Mohon tunggu...
Mahéng
Mahéng Mohon Tunggu... Penulis - Travel Writer

Lahir di Aceh, Terinspirasi untuk Menjelajahi Indonesia dan Berbagi Cerita Melalui Karya

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Kumpulan Cerpen Mereka yang (Enggan) Pulang: Bebas dari Belenggu Masa Lalu & Stigma Perempuan

13 Februari 2024   10:54 Diperbarui: 13 Februari 2024   10:59 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kumcer Mereka yang (Enggan) Pulang. Foto: Dokumentasi Pribadi

Selain stigma pendidikan tinggi bagi perempuan dan dilema perempuan belum menikah, kamu juga akan menemukan kisah generasi sandwich yang terjepit oleh berbagai tanggung jawab, dilema pasangan suami istri dalam memutuskan untuk memiliki anak, hingga gambaran kerasnya kehidupan masyarakat yang terbelenggu oleh kemiskinan.

Dan masih banyak lagi tema menarik lainnya. Aku tidak ingin membocorkan terlalu banyak agar kamu dapat merasakan sendiri sensasi menyelami setiap cerita dalam kumcer ini.

Meskipun begitu, kumpulan cerpen ini bukan tanpa cela. Menurutku, beberapa alur ceritanya terasa terlalu klise atau mudah ditebak, bahkan beberapa cerita memiliki kemiripan. Hal ini mungkin karena karya ini merupakan refleksi pribadi Aisyah yang ingin mengkritik budayanya.

Kumcer Mereka yang (Enggan) Pulang. Foto: Dokumentasi Nur
Kumcer Mereka yang (Enggan) Pulang. Foto: Dokumentasi Nur

Kumcer Mereka yang (Enggan) Pulang. Foto: Dokumentasi Pribadi
Kumcer Mereka yang (Enggan) Pulang. Foto: Dokumentasi Pribadi
 

Pernahkah kamu merasa terjebak dalam kecemasan, ketakutan, dan bayang-bayang kegagalan masa lalu?

Apakah kamu ingin melepaskan beban itu dan menemukan kedamaian? Jika ya, bacalah Mereka yang (Enggan) Pulang! Kemudian menulislah, karena seperti yang dikatakan Aisyah sendiri, menulis bisa jadi semacam metode penyembuhan [mhg].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun