Mohon tunggu...
Mahéng
Mahéng Mohon Tunggu... Penulis - Travel Writer

Lahir di Aceh, Terinspirasi untuk Menjelajahi Indonesia dan Berbagi Cerita Melalui Karya

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Jalan-Jalan Toleransi Gusdurian: Bangun Narasi Damai dengan Dialog

18 Desember 2023   00:04 Diperbarui: 18 Desember 2023   00:37 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jejaring damai dan sinergi antara Santri Gusdur dan Pdt. Boydo Rajiv Hutagalung. Foto: Haliza Rosita.

Kami disambut dengan ramah oleh Pdt. Boydo Rajiv Hutagalung, serta Penatua dan Diaken yang bertugas dengan khidmat.

"Kita juga ingin berjejaring kembali, membangun narasi yang damai, berkeadilan," kata Boydo.

Diakui Boydo bahwa baik komunitas Gusdurian maupun komunitas Protestan harus berjalan bersama-sama membangun narasi damai. 

Terlebih lagi, di jaringan Gusdurian sendiri, tiga isu prioritas yang diangkat adalah Pendidikan, toleransi, dan kesetaraan gender yang sejalan dengan apa yang juga diperjuangkan oleh Boydo.

"Jalan Tol ini adalah salah satu metode diseminasi gagasan dan 9 nilai utama Gusdurian," kata Firda Ainun, perwakilan santri Gusdur.

Jejaring damai dan sinergi antara Santri Gusdur dan Pdt. Boydo Rajiv Hutagalung. Foto: Haliza Rosita.
Jejaring damai dan sinergi antara Santri Gusdur dan Pdt. Boydo Rajiv Hutagalung. Foto: Haliza Rosita.

Awalnya, kami berencana untuk mengayunkan langkah kaki menuju  Makam Nyai Ahmad Dahlan (Siti Walidah) di kompleks Masjid Gedhe Kauman.

Nyai Ahmad Dahlan adalah seorang tokoh perempuan yang berasal dari keturunan penghulu Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat.

Selama masa kecil hingga dewasa, ia tinggal di Kampung Kauman. Tak heran, suasana di sekitar pemakaman memberikan nuansa yang kental dengan ajaran Muhammadiyah.

Setiba di lokasi, gerbang yang merupakan akses utama terkunci dengan gembok dan rantai yang sudah menghitam. 

Syahrul Bahrony memimpin doa ziarah kubur di kompleks Pemakaman Phatok Negoro Dongkelan. Foto: Haliza Rosita.
Syahrul Bahrony memimpin doa ziarah kubur di kompleks Pemakaman Phatok Negoro Dongkelan. Foto: Haliza Rosita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun