Mohon tunggu...
Mahéng
Mahéng Mohon Tunggu... Penulis - Author

Hidup adalah perpaduan cinta, tawa, dan luka. Menulis menjadi cara terbaik untuk merangkai ketiganya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kesalehan Sosial dalam Idul Adha: Menggapai Persatuan dan Keadilan Sosial Melalui Ibadah Qurban

29 Juni 2023   23:51 Diperbarui: 30 Juni 2023   00:44 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebanyak 13 ekor Sapi dan 10 ekor Kambing dijadikan hewan Qurban, di Masjid Nurul Islam Kadirojo. Foto Dokumentasi Maheng

Qurban mengingatkan akan kesenjangan sosial-ekonomi yang tajam yang ada dalam masyarakat kita. Ini menyoroti pentingnya kasih sayang, empati, dan berbagi dengan mereka yang kurang beruntung. 

Panitia sedang ,menghitung dan menyiapkan daging Qurban untuk dibagikan. Foto: Dokumentasi Maheng
Panitia sedang ,menghitung dan menyiapkan daging Qurban untuk dibagikan. Foto: Dokumentasi Maheng

Distribusi daging qurban kepada orang-orang yang membutuhkan melambangkan semangat peduli satu sama lain, membina rasa solidaritas dan keadilan sosial. 

Melalui tindakan ini, kita dapat menjembatani kesenjangan antara latar belakang sosial-ekonomi yang berbeda dan menciptakan masyarakat yang lebih inklusif.

Namun, tentu hal ini tidak terbatas hanya pada momen Idul Qurban semata. Cinta, dukungan bersama, dan kesalehan sosial harus ditanamkan secara berkelanjutan.  

Sama seperti otot yang bisa dilatih, sensitivitas sosial juga bisa dikembangkan melalui latihan yang konsisten. Qurban dapat menjadi katalisator atau titik awal untuk proses ini. 

Dengan harapan, qurban dapat menginspirasi individu untuk merenungkan esensi pengorbanan, empati, dan ketulusan. 

Di sisi lain, hal ini berkaitan dengan bulan Juni, karena Idul Adha tahun ini bertepatan dengan bulan kelahiran Pancasila. Mari kita akhiri bulan yang penuh semangat ini, yang dikenal sebagai "Bulan Bung Karno," dengan merayakan persatuan dan solidaritas.

Dengan merangkul sesama dalam bingkai Pancasila dan nilai-nilai kesalehan sosial, kita dapat berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, toleran, dan sejahtera.  

***

Jika Anda telah sampai di sini, terima kasih telah membaca. Jangan ragu untuk meninggalkan kritik dan saran di kolom komentar agar saya dapat menulis dengan lebih baik lagi. [Mhg].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun