Mohon tunggu...
Mahéng
Mahéng Mohon Tunggu... Penulis - Travel Writer

Lahir di Aceh, Terinspirasi untuk Menjelajahi Indonesia dan Berbagi Cerita Melalui Karya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Rumoh Geudong: Kisah Tragis dan Kritik Atas Upaya Presiden Jokowi Selesaikan Pelanggaran HAM Berat

27 Juni 2023   20:32 Diperbarui: 27 Juni 2023   21:23 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sangat penting bagi negara untuk memastikan bahwa upaya pemulihan psikologis harus dilakukan dengan melibatkan partisipasi dari penyintas dan berpusat pada kebutuhan serta kepentingan para penyintas (moril giving). 

Pendekatan yang berorientasi pada penyintas (victims centered approach) harus diadopsi, dengan memperhatikan prinsip-prinsip hak-hak korban pelanggaran HAM. 

Mereka harus didengarkan, diberdayakan, dan dihormati dalam menyampaikan pengalaman dan pandangan mereka. 

Oleh karena itu, upaya yang dilakukan oleh penyintas untuk merawat sisa bangunan Rumoh Geudong, dengan tidak ditutupi oleh "taman",  memiliki tujuan yang jauh lebih penting. 

Mereka ingin menggunakan sisa bangunan ini sebagai sarana pendidikan bagi generasi muda, dengan harapan bahwa pengalaman masa lalu akan menjadi pelajaran berharga yang dapat mencegah terulangnya kekerasan serupa di masa depan. 

***
Jika Anda telah sampai di sini, terima kasih telah membaca. Jangan ragu untuk meninggalkan kritik dan saran di kolom komentar agar saya dapat menulis dengan lebih baik lagi. [Mhg].  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun