Walau tanpa seremonial rencana peringatan akan dilaksanakan pada Sabtu tanggal 2 Mei 2020 melalui siaran langsung di kanal Youtube Kemendikbud RI, TVRI, dan saluran televisi edukasi dari rumah atau tempat tinggal masing-masing.Â
Pedoman peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2020 tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 42518/MPK.A/TU/2020 dengan berpedoman pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Coronavirus Disease 2019 dan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran Covid-19 sebagai Bencana Nasional.
Dalam pedoman peringatan Hardiknas tahun ini meniadakan seremonial upacara bendera termasuk sekolah. Namun, tetap dihimbau agar instansi pusat dan daerah, satuan pendidikan, serta kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri untuk mengikuti jalannya upacara melalui siaran langsung Youtube Kemendikbud RI dan siaran tunda di TVRI pukul 19.00 s.d. 20.30 WIB.Â
Selain itu, turut memeriahkan melalui berbagai media publikasi cetak, elektronik, serta media sosial menggunakan logo dan tema Hardiknas Tahun 2020.Â
Rencananya Kemendikbud pukul 08.00 WIB tetap menyelenggarakan upacara bendera secara terpusat, terbatas, dan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 yang ditetapkan pemerintah tanpa mengurangi makna, semangat, dan kekhidmatan acara.Â
Hardiknas kali ini mengambil tema Belajar dari Covid-19. Insan pendidikan tanah air, kita pun masih bisa melakukan aktivitas daring atau kegiatan alternatif memperingati dan memeriahkan Hardiknas dengan berbagai kreativitas, memotivasi atau membangkitkan semangat belajar siswa, mensosialisasikan acara, serta mendorong partisipasi publik di sosial media.
Berikut petikan isi pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam Peringatan Hardiknas Tahun 2020: “Peringatan Hari Pendidikan Nasional kali ini harus kita lakukan di tengah pandemi COVID-19.Â
Semoga kita semua diberikan kesehatan, kekuatan, dan semangat agar bisa melalui masa sulit ini. Saal ini kita sedang melalui krisis COVID-19. Krisis yang memakan begitu banyak nyawa. Krisis yang menjadi tantangan luar biasa bagi negara kita dan seluruh dunia.Â
Tetapi, dari krisis ini kita mendapatkan banyak sekali hikmah dan pembelajaran yang bisa kita terapkan saat ini dan setelahnya. Untuk pertama kalinya, guru-guru melakukan pembelajaran secara daring atau online, menggunakan tools atau perangkat baru, dan menyadari bahwa sebenarnya pembelajaran bisa terjadi di manapun.Â
Orang tua, untuk pertama kalinya menyadari betapa sulitnya tugas guru. Betapa sulitnya tantangan untuk bisa mengajar anak secara efektif. Kemudian menimbulkan empati kepada guru yang tadinya mungkin belum ada.Â
Guru, siswa, dan orang tua sekarang menyadari bahwa pendidikan itu bukan sesuatu yang hanya bisa dilakukan di sekolah saja. Tetapi, pendidikan yang efektif itu membutuhkan kolaborasi yang efektif dari tiga hal ini, guru, siswa, dan orang tua.Â