Otak perempuan akan memikirkan banyak hal dibandingkan dengan laki-laki. Oleh karena itu, jika perempuan dikatakan sebagai sosok individu yang terlalu banyak berpikir, pernyataan itu memang benar adanya, karena otaknya lebih banyak digunakan untuk berpikir dibandingkan laki-laki.
Perempuan lebih membutuhkan luapan ekspresi untuk menghilangkan atau menstabilkan mood
Nah ini akibatnya mengapa banyak perempuan sering menciptakan drama ketika moodnya sedang tidak stabil dengan cara melampiaskannya. Seperti kerap kali marah-marah tidak jelas, apalagi ke mas pacar. Eh.. padahal belum tentu sosok yang dijadikan pelampiasan dapat memperbaiki keadaan moodnya, bahkan bisa jadi akan lebih memperburuk kestabilan moodnya.
Sedangkan hal ini jauh berbeda dengan laki-laki pada umumnya, laki-laki hanya membutuhkan waktu untuk menyendiri, melakukan berbagai kegiatan, dan fokus pada dirinya sendiri untuk mengontrol mood.
Lalu, bagaimana mengatasi keadaan mood yang tidak stabil atau ketika sedang moody?
Tanyakan pada diri sendiriÂ
Apa sih yang membuat mood kita berubah ?
Sejak kapan perubahan itu terjadi?
Bagaimana dampaknya perubahan mood itu terhadap perilaku kita?
Ketika sedang mengalami mood yang tidak stabil, terkadang sangat susah untuk berpikir karena terlalu fokus dengan apa yang dirasakan dan akhirnya tidak sadar hal-hal apa yang membuat mood kita berubah drastis. Cobalah luangkan waktu dan tenaga untuk berbenah diri sebentar saja dengan menjawab ketiga pertanyaan diatas. Dengan cara tersebut, setidaknya kita menjadi paham apa penyebabnya dan agar mood tidak segera berubah seketika.
Menerima bahwa mood pada dasarnya selalu berubah-ubahÂ