Bermula dari pengertian ini, penulis yakin diantara kalian pasti sudah cukup paham secara mendasar dengan apa yang dimaksud dengan mood.
Namun, keadaan mood atau suasana hati juga dapat berubah-ubah. Pasalnya, situasi dan kondisi yang berbeda-beda menimbulkan suasana hati atau mood yang berbeda pula, kejadian ini dinamakan sebagai mood swing.
Apalagi tuh mood swing?
Menurut dr. Riesa Broto Asmoro, pada salah satu acara di stasiun televisi swasta, menjelaskan bahwaÂ
Mood Swing adalah perubahan hormonal pada tubuh sehingga mengalami masa lebih sensitif dibandingkan masa yang tidak sedang fluktuatif.
Selain karena faktor perubahan hormonal, mood seseorang dapat dipengaruhi oleh yang pertama faktor genetik. Faktor genetk ini dapat mempengaruhi kondisi mental seseorang sehingga dapat diturunkan kondisi moody atau tidak moody.Â
Yang kedua adalah karena stres yang dialami oleh seseorang. Seperti tekanan batin ketika putus cinta, akan menghadapi ujian, dan banyak memikirkan sesuatu.
Kedua faktor tadi juga akan memicu timbulnya mood swing karena ada kenaikan dari hormon. Hormon yang dimaksud ini bukan dari hormonal perempuan, melainkan hormon kortisol. Hormon kortisol tersebut itu dapat menyebabkan mood seseorang dapat berubah. Jadi ketika seseorang baik laki-laki maupun perempuan mengalami hal tersebut, tidak menutup kemungkinan akan berpengaruh pada kondisi moodnya.
Memang pada umumnya perempuanlah yang kerap kali di sebut sebagai moody. Mengapa hal ini terjadi?
Hal ini karena diyakini bahwa perempuan adalah sosok yang lebih eskpresif, serta secara emosional dan verbal, perempuan lebih dominan dibandingkan dengan laki-laki. Sebagai contoh ketika dihitung jumlah perempaun berbicara dibandingkan laki-laki dalam sehari, akan lebih banyak jumlah atau frekuensi berbicara dari perempuan. Jadi secara psikologis, perempuan sangat berbeda dengan laki-laki.
Otak laki-laki dan perempuan juga sudah diciptakan berbeda oleh Tuhan Yang Maha Esa