Mohon tunggu...
Den Ciput
Den Ciput Mohon Tunggu... Penulis - I'm a writer...

Just Ordinary man, with the Xtra ordinary reason to life. And i'm noone without God.. http://www.youtube.com/c/ChannelMasCiput

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Akankah Stasiun Televisi Swasta akan Bertahan dari Gempuran Vlogger?

1 Desember 2018   02:20 Diperbarui: 1 Desember 2018   02:45 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dave bersama Ibu, anak dan istri. Sapaannya membuat penonton nyaman. ( Sumber foto: Kanal youtube Londo Kampung)

Apalagi ciri khas sapaan Dave, " Dulur!" Disetiap pembukaan Vlog-nya yang ramah. Membuat seolah penonton merasa 'diorangkan', bukan dijadikan obyek demi bagian dari duit Adsense semata.

Begitulah seharusnya Vlog. Karena Vlog bukan program TV komersial yang demi mengejar rating, kadang-kadang harus melakukan provokasi berbau politis yang bikin panas hati dan panas kuping melalui program debat politik tak berkesudahan. Ada juga stasiun TV yang seolah membuat siarannya kayak Videotron. Film 3 menit, iklan 5 menit. Iklan 5 menit, film 3 menit.

Seharusnya stasiun-stasiun TV swasta di Indonesia belajar pada para Vlogger macam dua contoh yang saya sebutkan diatas.

Kalau tayangan Stasiun Televisi Swasta masih gitu-gitu aja, saya gak yakin mereka akan bertahan menghadapi berbagai gempuran dari para Vlogger yang makin hari makin berkualitas.

Dua Vlogger itu hanya dua dari sekian ratus Vloger yang sanggup menyajikan konten video berkualitas. Bayangkan betapa besar ancaman Vloger terhadap keberadaan Stasiun Televisi Swasta.

Satu hal yang perlu dilakukan Stasiun televisi Swasta, meningkatkan kualitas tayangan. Masyarakat jaman sekarang yang jadi target untuk menonton makin cerdas.

Duit iklan?

Ah, sudahlah, para 'pedagang' sekarang lebih suka membelanjakan anggaran iklan di kanal Video berkualitas daripada di Stasiun Televisi Swasta. Selain lebih murah, juga lebih efektif menjangkau target market pembeli. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun