Kedua adalah singularity atau lebih mudah dipahami dengan 'step by step'. Apa yang dimaksud dengan step by step dalam poin ini? Jawabanya adalah ketika kita hendak melakukan perubahan---dalam konteks ini disiplin---kita tidak perlu langsung merubah atau merombak semuanya dalam sekali kesempatan. Akan tetapi, lakukan lah goals-mu secara perlahan step by step, one by one. Ketika satu aktivitas telah menjadi bagian dari kebiasaan atau habit maka, ada baiknya kalian baru menambah aktivitas lain yang hendak kalian capai.
Poin terakhir, poin yang cukup menarik adalah pencegahan atau persiapan. Pencegahan ini diperlukan ketika kita mulai lengah atau tergoda untuk melakukan bad habit yang kita coba tinggalkan. Buatlah persiapan dengan menggunakan hukum if-then atau dalam Bahasa Indonesia 'jika-maka'. Contohnya adalah misalkan kalian ingin berhenti kecanduan alkohol, jika kalian tahu kalau malam minggu itu pasti diajak minum-minum, maka kalian harus bentuk pencegahan dengan mempersiapkan rencana lain, entah itu diganti dengan kegiatan atau aktivitas lain sebagai bentuk penggati bad habit tersebut
Satu hal terakhir, penulis teringat satu kalimat atau nasihat yang lumayan menyentuh, yang intinya adalah ketika kita ingin melakukan perubahan, eksplor, melakukan suatu hal yang baru, ketakutan atas ketidaktahuan pasti akan selalu menghantui kita, dan itu normal, akan tetapi, pada kenyataanya kita akan selalu bisa untuk kembali ke tempat asal mula kita berada, pada tempat aman kita, titik aman kita, our safe zone, atau our little box dan mengurungkan untuk melakukan semua hal baru itu. Terdengar sedikit keras bagi kita, ya memang benar, tapi nasihat itu lebih benar lagi.