Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ujung Pandaran yang Tak Akan Terlupakan

30 Desember 2021   09:14 Diperbarui: 30 Desember 2021   09:30 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami pulang menuju Hangkinang. Pada malam hari singgah di kota Palangka Raya. Karena ada kawan yang ingin menemui teman lamanya. Ada sekitar sejam menunggu. Saat itu tengah hujan mengguyur kota Palangka Raya.

Di Basarang dan Bahaur singgah ada yang membeli buah-buahan yang dijual di tepi jalan, seperti nenas. Lalu tengah malam memasuki wiayah Kapuas. Singgah di Anjir, menikmati nasi sop. Namun pelayan cukup lamban memberikan suguhan kepada kami.

Karena memang itu mungkin bukan jam kerja lagi, mungkin mau tutup, tapi kebetulan kami dsinggah, terpaksa melayani kami seadanya, tapai makanan hanya satu jenis saja. Tak ada pilihan lain. Daripada kepada, tak ada jalan lain agar perut tak keroncongan, nasi sop pun jadi.

Kami shalat Subuh di wilayah Kabupaten Banjar. Sampai ke Taniran Kubah sekitar, Senin pagi. Setelah mengambail sepeda motor yang dititipkan di rumah kawan, saya bersama dua orang teman, pergi ke sebuah warung di Bakarung.

Menikmati ketupat berlauk haruan  / tauman. Selesai makan ketupat, kami pulang ke rumah masin-masing, untuk istirahat. Sebelum istirahat, saya mengeluarkan pakaian atau barang bawaan yang ada dalam tas untuk dipisahkan. Kalau baju, celana, dan tapih langsung saya cuci saat itu juga.

Setelah itu saya tidur, sebagai balas dendam, karena selama perjalanan yang tak begitu nyenyak tidurnya di dalam bus. Karena selalu ada saja gangguan. Tidur sebentar terbangun lagi, karena ada saja tingkah polah rekan-rekan di samping.

Rombongan
Rombongan
Ziarah dan Silaturrahmi ibu-ibu guru dan karyawan Tata Usaha saat foto bersama di area Makam Syekh Haji Abu Hamid, Ujung Pandaran, Sampit, tahun 2017 silam. Foto : Akhmad Husaini

Tapi setidaknya perjalanan ini cukup mengesankan dan tak akan saya lupakan seumur hidup. Semoga pada kesempatan lain saya bisa kembali ke sana, ziarah dan silaturrahmi ke Makam Syekh Haji Abu Hamid, buyut dari Datu Kalampayan, Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun