Namun suaraku selalu patah di tengah jalan,
Aku ingin memeluk kedamaian
Namun sulit untuk dicapai
Seperti air yang mengalir membasahi tanah yang kering
Rinduku akan keadilan dan kedamaian
Tak bisa diukur dengan meter nepotisme
Oh, negeriku tercinta
Seperti rahim ibu tempat yang jauh dari terik matahari
Kaulah tempat aku berlindung, kaulah tempat aku sematkan harapan
Tapi, mengapa ada air mata?
Mengapa masih ada dusta?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!