Pertengahan momen Bu Elida meredam keriuhan kelas, lantas pintu masuk berbunyi, "Krieeeeeek", seluruh kelas spontan melirik ke arah pintu. Semua hening, fokus memberhatikan pintu. Siapa gerangan yang masuk itu.
"Ibnu...!, sudah jam berapa ini? teriak kepada Ibnu yang terlabat masuk kelas. Bella terkaget mendengar bentakan Bu Elida. Secara perawakan Bu Elida ini kecil namun suaranya begitu kencang sehingga membuat Anya sebagai murid baru terkejut.
"Kali ini apa alasan kamu terlambat?", cecar  Bu Elida. Lantas Ibnu hanya bisa tertunduk dan tertegun. Bu Eli sebagai wali kelas XI IPS 2 memang ramah dan penuh kelembutan selaras dengan posturnya yang mungil, namun beliau ini bersuara lantang dan sangat keras jika berkaitan dengan kedisiplinan.
Bu Elida bertanya, "Kali ini kamu terlambat, karena urusan seperti biasa?",
"Ya bu, maaf", jawab Ibnu dengan suara lirih. Bu Elida lalu menimpali, "Baik, kalau begitu nanti saat jam istirahat temui ibu di ruag guru. Sekarang tempat dudukmu geser ke belakang. Supaya, ini Bella murid baru bisa bergantian duduk dibarisan depan".
"Silahkan, Bella kamu bisa duduk barisan depan." Ucap Bu Elida.
Perlakuan Bu guru Elida tersebut membuat Bella bertanya-tanya. "Kok, begini sih?. Murid telat kok nggak dihukum. Urusan biasanya? Lah apa emang urusan murid ini, Bu Elida Nampak sudah hafal dan ini pasti bukan sekian kalinya murid ini (Ibnu) terlambat datang." Begitulah kecamuk pertanyaan dalam diri Bella di hari pertamanya masuk kelas sebagai murid pindahan.
"Baiklah anak-anak, sekarang siapkan buku paket Geografinya," perintah Bu Elida kepada semua siswa dan memulai pembelajaran"
***
"Kriiingg....kriiingg...!", bunyi tanda bel istirahat pertama setelah satu jam pembelajaran. Seluruh siswa berhamburan keluar ruang kelas masing-masing untuk melepas penat belajar. Namun tidak dengan kali ini, hamper seluruh siswa kelas XI IPS 2 tidak langsung beranjak keluar. Mereka menghampiri Bella, untuk lebih kenal dengannya atau sekedar menyapa. Hal ini wajar bagi Bella, mengingat setiap kepindahan sekolah di hari pertama ia akan dikerumi siswa lainnya. Seolah mereka yang mengerumuni terpesona dengan aura karismatiknya Bella yang cantik rupawan, dengan rambut terurai sampai pinggang serta lingkar bando warna pink di kepalanya.
Kondisi tersebut tak membuat Bella merasa risih, justru ia agak bangga karena dengan demikian Bella dapat lebih mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolahnya yang baru. Dengan kondisi tersebut terkadang dalam diri Bella terbesit rasa sedikit kesombongan bahwa ia ternyata mudah popular. Siswa-siswi lain paling basa-basi, mengajukan pertanyaan kepada Bella. Antusiasme mereka dibalas dengan jawaban Bella dengan tutur kata yang pantas dan baik standar obrolan anak usia remaja SMA kala itu.