Mohon tunggu...
Marselia Ika
Marselia Ika Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis lepas

Introvert yang senang menulis, mendengarkan musik dan mengamati.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Daun Kering yang Tertiup Angin itu Bernama Harapan untuk Keluar dari Kemiskinan

20 Mei 2023   18:34 Diperbarui: 20 Mei 2023   18:35 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pria yang hidup dalam kemiskinan. Sumber: Pixabay/Wilhan José Gomes wjgomes  

Lalu krisis hebat melanda, ekonomi Indonesia jatuh terpuruk, tak terkecuali bisnis kakakku yang ikut hancur.

Ia kesulitan membayar cicilan, tak lama rumah mungil warisan kakek pun disita pihak bank. Sejak itu kami sekeluarga hidup di kontrakan yang sama saja kecilnya. Bedanya sekarang harus membayar perbulan.

Ternyata hutang kakak tidak hanya di bank, tetapi juga pada orang-orang yang ditawarkan berinvestasi di usahanya.

Kehidupan kami tidak pernah tenang, setiap hari ada saja orang yang datang ke rumah, menagih hutang atau keuntungan yang dijanjikan kakak dahulu.

Sampai-sampai ia hampir dipenjara. Ibu-lah yang bersimpuh memohon, agar anaknya tidak masuk bui.

Kakak pun kembali bekerja, tetapi semua gajinya digunakan untuk membayar hutang-hutangnya, hanya menyisakan uang bensin untuk motor tuanya.

Sementara kakak keduaku tak bisa diharapkan. Ia tidak suka bekerja, tetapi memangnya ada orang yang suka bekerja?

Sebentar saja ia bekerja, kemudian menganggur. Bekerja lagi, menganggur lagi. Begitu saja siklus hidupnya.

Sepertinya ia ingin mencoba semua perusahaan di kota ini sebelum puas. Oh, ya aku ingat, ia tidak bisa dikasari atau dimarahi. 

Ada yang menyebutnya mental tempe, tetapi bagiku ia hanya terlalu idealis. Hah, sesuatu yang mahal untuk dimiliki orang miskin seperti kami.

Idealis tidak akan membuat perut kenyang, ingin sekali ku teriakan itu kepadanya. Namun, aku tidak sampai hati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun