Mohon tunggu...
Marselia Ika
Marselia Ika Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis lepas

Introvert yang senang menulis, mendengarkan musik dan mengamati.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berdamai dengan Kekecewaan dan Kenyataan

19 Mei 2023   16:15 Diperbarui: 20 Mei 2023   00:13 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berdamai dengan diri sendiri (Sumber: Pongtep Chithan via parapuan.co)

Lalu, bagaimana caranya seseorang dapat menerima kenyataan dan mulai berdamai dengan keadaan, kemudian menciptakan dunia positif untuk melangkah maju. Berikut poin-poin penting yang dapat kita lakukan:

1. Menerima diri sendiri

Sebagian orang belum menyadari betapa besar kekuatan dari menerima diri sendiri. Ikhlas dan bersedia menerima keadaan diri sendiri, termasuk semua cacat dan ketidak sempurnaan yang kita miliki, merupakan poin penting dalam menghadapi kenyataan.

Menerima segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari proses. Dan kesalahan yang kita perbuat adalah sesuatu yang normal dan dibutuhkan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Manusia tidak sesempurna itu sehingga bisa meraih apapun yang ia inginkan. Kadang kita terlalu keras dan memberikan ekspektasi tinggi untuk diri sendiri. 

Kita mengira setelah bekerja keras, kita dapat menggenggam apapun yang kita impikan. Namun, kenyataan tidak semudah itu. Banyak faktor diluar diri yang mempengaruhi kehidupan.

Belajar untuk menerima kenyataan memang berat, tetapi ini adalah langkah penting untuk menaklukan frustasi dan berdamai dengan diri sendiri.

Ketika kita bisa mengakui kenyataan sebagaimana adanya, daripada kenyataan yang kita impikan, maka sejatinya disaat itu kita telah membebaskan diri dari beban frustasi dan kekecewaan.

Menerima diri sendiri bukan pula berarti kita menyerah dengan keadaan atau impian. Namun, disaat ini kita mengakui keadaan dan situasi yang terjadi di sekitar, lalu bekerja sesuai kapasitas yang kita miliki.

2. Terhubung kembali dengan Tuhan

Beban dunia ini terlalu berat untuk ditanggung sendiri kawan. Jika anda tidak punya seseorang untuk berbagi permasalahan atau beban bersama, mengapa tidak mencoba untuk pasrah kepada Tuhan?

Bukankah setiap agama mengenal kata doa? Setiap agama mengajarkan pemeluknya untuk meminta pertolongan kepada Tuhan. 

Di dalam Islam sendiri, ada sebuah ayat populer yang berbunyi, “Mintalah kepadaKu (Allah), niscaya akan Kukabulkan.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun