Perjalanan dari Jogja ke Surabaya tak kalah cantik dengan lajur jakarta-jogja. Turun dari kereta saya langsung order taxi online ke bandara, tancap gas.
Ternyata Surabaya itu luas, rek. Sayang saya tidak sempat mengeksplor kota ini. Mungkin lain waktu, saat ada rezeki. Rezeki sehat, waktu, dan uang.
Yang saya sukai di bandara Juanda ini adalah tempat duduk, Alhamdulillah, banyak yang kosong. Orang-orang banyak yang memilih berdiri sembari mengobrol berkelompok.
Saya duduk seorang diri, dengan troli penuh koper seperti orang mau pindah rumah. Pesawat saya, si hijau dijadwalkan terbang pukul 15.30. Lumayan saya punya waktu 2,5 jam untuk bersantai.
"Mbak, sendirian?"
Suara teguran terdengar dari belakang, ketika saya menoleh seorang laki-laki muda yang bertanya.
"Iya, mas."
"Mau kemana?"
"Pontianak."
Mendengar jawaban saya, mas itu tersenyum.
"Mbak, adik saya juga mau ke Pontianak, boleh barengan nanti di pesawat?" tanya ia.Â