ada solusi untuk setiap masalah. Nah, di sinilah kemampuanmu diuji. Salah satu kunci dalam melihat karakter seseorang adalah dengan memerhatikan bagaimana dia melalui masalah dan hambatan yang menghadang. Kemampuan yang baik dalam menghadapi masalah juga mencerminkan kecerdasan sesorang.Lalu, bagaimana cara memikirkan solusi yang baik untuk masalah yang kita hadapi?
Pertama, pikirkan dengan serius bahwa kapasitas atau kemampuan diri kamu jauh lebih besar dibandingkan dengan masalah atau kesulitan yang sedang kamu hadapi. Jika kamu memiliki pikiran seperti ini, selain menjadi lebih optimis, kamu menjadi lebih kreatif dalam menemukan solusinya. Terimalah masalahmu dengan ikhlas dan lapang dada, sehingga kamu bisa dengan sabar mencari solusinya dan tidak menghabiskan waktu dengan menggerutu. Yakinlah bahwa dalam setiap kesulitan
pasti ada kemudahan.
Kedua, ketika kamu sedang mencari solusi untuk suatu masalah hal yang harus kamu tanyakan pertama kali adalah "bagaimana" bukan "mengapa". Segera pikirkan cara, taktik, strategi, atau keterampilan yang kamu perlu lakukan atau kuasai untuk memecahkan masalah. Jangan menghabiskan waktu dengar bertanya "mengapa" sementara masalah tersebut terus menunggu untuk diselesaikan. Jika kamu terpaku pada pertanyaar "mengapa", ujung-ujungnya kamu hanya akan berkeluh-kesah dan menyalahkan diri sendiri maupun orang lain
Ketiga, yakinkan kepada dirimu, sebagai umat beragama yang baik, bahwa pertolongan Tuhan akan selalu diberikan kepada umatnya yang beriman. Ingatlah untuk selalu berbuat baik kepada orang lain tanpa pamrih; tanpa memperhitungkar imbalan dan balas jasa. Selain itu, kamu juga harus menjaga hubungan baik dan bersilaturahim dengan banyak orang, tanpa
memandang derajat dan status ekonomi. Kenapa? Karena Tuhan akan menolongmu menyelesaikan masalah melalui orang-orang tersebut.
Yang keempat, tetaplah fokus. Pusatkan perhatianmu pada apa yang bisa kamu lakukan untuk melalui dan mengatasi masalahmu Tetap fokus pada tujuan dan kekuatanmu. Kesempatanmu untuk berhasil melalui masalah terkait dengan seberapa besar kamu memfokuskan energimu dalam usaha menyelesaikannya. Jika dibaratkan, usahamu layaknya sebuah sinar laser. Apabila terus kamu fokuskan dan akumulasikan pada satu titik, sinar tersebut akan dapat memotong baja bahkan batu vang paling keras sekalipun.
Alhasil, sepelik apa pun beban masalah atau kesulitan yang kamu, keluargamu, lingkungan sekelilingmu, ataupun bangsamu hadapi, kamu harus tetap optimis bahwa selalu ada solusi atau jalan keluarnya, Percayalah bahwa Tuhan tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan manusia.
5. SALAH MEMBANGUN KEBIASAAN
Kalian tentu sepakat jika setiap orang memiliki kebiasaan yang berbeda-beda. Kebiasaan yang berbeda-beda itu dapat dibagi menjadi dua, yaitu kebiasaan baik (positif) dan kebiasaan buruk (negatif). Kebiasaan baik (positif) adalah kebiasaan yang diwamai oleh perilaku yang baik: menghargai kepentingan orang lain, tertib.
disiplin, menghormati orang yang lebih tua, menyayangi orang yang lebih muda, dan lain-lain, Sementara kebiasaan buruk (negatif) adalah kebiasaan yang diwarnai oleh perilaku yang merugikan: bermalas-malasan, tidak peduli, egois, ingkar janji, boros, dan lain-lain.