Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengurai Jejak Karbon Industri Fashion Lewat Ekonomi Sirkular

25 Oktober 2021   00:02 Diperbarui: 25 Oktober 2021   00:34 30632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk pakaian yang telah dirancang (sumber : dok pri)

Selain itu, kita juga bisa memilih untuk menggunakan produk yang pakai ulang dibandingkan produk sekali pakai. Misalnya saat berbelanja kita menggunakan tas belanja kain pakai ulang dibandingkan menggunakan plastik.

Penutup

Saya ingat sebuah ajaran dalam masyarakat Hindu Bali mengenal falsafah Tri Hita Karana, yang berarti tiga penyebab terciptanya kebahagiaan, ketiga hal tersebut berupa hubungan manusia dalam kehidupan ini, yaitu menyatu dengan alam semesta, menyatu dengan sesama (manusia), dan menyatu dengan Sang Pencipta.


Support local produt (sumber : dok pri)
Support local produt (sumber : dok pri)
Pada masa kini, kecenderungan manusia untuk memperoleh hidup yang nyaman mendorong lahirnya kebiasaan hidup (lifestyle) yang berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap manusia lain.


Hal ini lebih banyak disebabkan oleh nafsu manusia untuk dapat menguasai alam. Salah satu dampak terbesar aktivitas manusia adalah munculnya gas rumah kaca yang menjadi unsur polutan utama penyebab fenomena pemanasan global. Kita mengenal emisi gas ini sebagai jejak karbon.

Singkat kata, jangan sampai konsumsi manusia akan gaya dan busana "merusak" upaya merawat Bumi yang makin tua. Dan, untuk brand semoga terbangun kesadarannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun