Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengurai Jejak Karbon Industri Fashion Lewat Ekonomi Sirkular

25 Oktober 2021   00:02 Diperbarui: 25 Oktober 2021   00:34 30632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk pakaian yang telah dirancang (sumber : dok pri)

Saya sempat beebincang dengan Nova, seorang kawan yang memiliki jenama busana Suit Up ini bercerita tentang karya-karyanya yang  mengaplikasikan sustainable fashion. Nova menjelaskan kontribusi industri fashion kepada bumi. Setidaknya seimbang antara pilihan produk fashion yang akan dibeli.

Nova, desainer pakaian yang menerapkan sustainable fashion (sumber : dok pri)
Nova, desainer pakaian yang menerapkan sustainable fashion (sumber : dok pri)
Fashion itu tidak melulu yang di produksi terus. Fashion juga bukan yang orang beli hanya karena suka. Fashion dibeli karena ada makna di dalamnya.

Sehingga pasar dan konsumen tidak hanya membeli saja tapi juga mencintai isi produknya.

Berawal dari Kegelisahan

Kegelisahan Nova muncul dari keprihatinan dunia akan tingginya limbah yang di hasilkan dari sebuah pakaian yang pada akhirnya membuat beban bumi semakin berat.

"Bayangkan, seandainya barang yang bukan dari bahan ramah lingkungan tahan lama, pasti akan berakhir di tempat sampah," ungkap Nova.

Pemikiran lama semua pakaian itu sama, selama harga masih murah, kalau robek tinggal buang dan beli lagi. Ternyata ini salah besar.

Produk pakaian yang telah dirancang (sumber : dok pri)
Produk pakaian yang telah dirancang (sumber : dok pri)
Inisiatif Nova memanfaatkan dan mendaur ulang pakaian yang ada di lemari kita serta memadupadankan dengan pakaian yang lain tetap bisa membuat kita terlihat trendy dan modern di tengah pandemi yang melanda dunia saat ini.

Ide sustainable fashion ini tidak sepenuhnya baru. Sudah ada sejak akhir 1980, jauh sebelum isu ini menjadi trend. Umumnya, sustainable fashion ini melalui beberapa tahapan produksi, tetapi memiliki daya tahan yang lebih baik, dan kualitas lebih tinggi.

Kain sisa produksi diolah kembali (sumber : dok pri)
Kain sisa produksi diolah kembali (sumber : dok pri)
Pakaian yang dirancang oleh Nova merupakan gabungan bahan kain denim dan kain batik sisa. Produk Nova tidak menggunakan bahan polyester walau harganya terjangkau, tapi ujung-ujungnya jadi sampah abadi dan itu menyakiti kita semua.

Seluruh proses produksi dilakukan secara bertanggung jawab serta ramah lingkungan. Tidak hanya ramah lingkungan, sustainable fashion juga berkomitmen menciptakan praktik kerja yang sehat terhadap pekerjanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun