Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

10 Hal Keluhan Konsumen Restoran yang Dirahasiakan tapi Bisa Mematikan Bisnis

16 Mei 2021   19:12 Diperbarui: 18 Mei 2021   03:18 8771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
10 Keluhan Konsumen Restoran (sumber : kompas.com)

Salah satu keluhan konsumen lainnya yang umum sering ditemukan adalah konsumen menemukan benda asing di dalam makanan seperti serangga, rambut, pecahan batu, serabut pembersih, dan lainnya.

Faktor kebersihan bisa disebabkan beberapa faktor seperti kurangnya quality control dari bagian dapur sebelum makanan diantar ke meja konsumen.

Serta, sistem pencucian peralatan dan bahan masakan yang kurang baik dari dapur. Keluhan konsumen mengenai kebersihan makanan memang jarang diperhatikan oleh pemilik restoran. Apalagi kalau pemilik restoran yang hanya berpikir bisnis saja, tanpa perhatikan faktor kesehatan makanan yang dijual.

Masa pandemi ini saya mengamati tidak semua restoran yang menempatkan higienis di urutan pertama. Mulai dari peralatan makan tanpa dibungkus, staff restoran yang tidak rajin mencuci tangan, menggunakan masker, dan lainnya.

Restoran yang tidak bersih termasuk mencerminkan kalau pemilik restoran tidak rajin dalam mengontrol ditambah anak staff cuek.

3. Rasa Makanan Tidak Standar dan Konsisten

Hal yang dicari oleh konsumen saat mengunjungi tempat makan adalah bisa menikmati rasa makanan yang memuaskan mereka. Tidak hanya menjual suasana tempat makan, namun rasa makan di nomor duakan.

Rasa makanan yang tidak standar bisa mengakibatkan makanan menjadi terlalu manis, terlalu asam, bahkan tidak ada rasa yang membuat konsumen senang.

Komplain mengenai kualitas produk yang jelek dan tidak standar adalah paling sering. Wajar saja karena konsumen sudah merasa membayar lebih. Faktanya mendapatkan makanan dengan rasa yang jelek, dan sebagainya. Terlebih kalau dibandingkan dengan harga yang dirasakan terlalu tinggi.

Olahan makanan yang tidak ada standar ini dapat mengakibatkan konsumen enggan untuk kembali datang. Biasanya kalau saya akan memberikan maksimal 3 kali kesempatan untuk datang. Apabila kunjungan pertama saya rasa makanan ini bisa lebih baik, saya akan datang kembali di waktu lain untuk mencobanya kembali.

4. Pesanan Makanan Salah Antar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun